Home Lingkungan Hari Air Sedunia, PSDA Serayu Citanduy Gelar Bersih Sungai Banjaran

Hari Air Sedunia, PSDA Serayu Citanduy Gelar Bersih Sungai Banjaran

Banyumas, Gatra.com - Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serayu Citanduy menggelar bersih sungai yang berpusat di Sungai Banjaran, Desa Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Rabu (30/3). Bersih sungai ini diikuti oleh ratusan relawan lintas instansi dan komunitas.

Kepala Balai PSDA Serayu Citanduy, Sukamta mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Air Sedunia ke-30 yang dilaksanakan serempak di Indonesia. Selain bersih sungai, relawan juga melakukan aksi penanaman pohon dan aksi sosial lainnya.

Dia menjelaskan, peringatan Hari Air Sedunia tahun ini bertema Mantab, yang berarti Melestarikan air Tanah Berkesinambungan. Selain bersih sungai juga akan dilaksanakan penanaman pohon di beberapa daerah kritis.

Menurut dia, terbentuknya forum masyarakat peduli sungai di wilayah Kota Purwokerto, membuat sungai-sungai lebih tertata. Diharapkan, aliran sungai bisa lebih terjaga seiring meningkatnya kesadaran masyarakat.

“Peran keterpaduan pentahelix sudah nampak dengan peran pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media untuk keikutsertaan dalam mendukung pengelolaan sumber daya air,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan menyatakan pemeliharaan sungai harus dilakukan sejak dini dan berkelanjutan. Begitu pula dengan upaya pelestarian.

DPU Kabupaten Banyumas telah membentuk beberapa Forum Masyarakat Peduli Sungai serta Sekolah Sungai di wilayah Kota Purwokerto. “Bertujuan agar masyarakat selaku ujung tombak pengelolaan sumber daya air dapat berperan dalam menjaga kelestarian sungai,” kata Kresnawan.

Sementara, Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Eddy Wahono berharap semangat peringatan Hari Air Sedunia membawa dampak positif untuk perubahan perspekstif masyarakat tentang sungai. Daerah resapan merupakan pendukung tangkapan air hujan menjaga ketersediaan air serta memegang peran penting dalam pencegahan banjir. Hilangnya beberapa sumber mata air di wilayah kabupaten Banyumas harus segera ditanggulangi dengan penanaman pohon konservasi, penetapan serta penataan sempadan di wilayah perkotaan juga diharapkan dapat segera di laksanakan.

“Kerusakan daerah resapan, alih fungsi lahan harus menjadi perhatian bersama,” kata Eddy.

Dalam aksi bersih sungai tersebut, peserta terdiri dari Instansi DPU Kab Banyumas, Cabang Dinas KLHK VI, Cabang dinas Esdm Wil Slamet Selatan, Forkompimcam Purwokerto Barat, Masyarakat Desa Kedungwuluh, Bantarsoka, Forum Masyarakat Peduli Sungai Kranji, Banjaran, Mapala Biologi Unsoed, Mapala Unsoed, Himanera FPIK Unsoed, Mapala UIN Saizu KMPA Faktapala, Forum Relawan Lintas Organisasi FORTASI dan satuan kerja di wilayah Balai PSDA Serayu Citanduy.

1437