Home Ekonomi Forum TIIWG G20, Indonesia Bawa Enam Misi Dalam Forum

Forum TIIWG G20, Indonesia Bawa Enam Misi Dalam Forum

Solo, Gatra.com – Pemerintah Indonesia membawa enam misi dalam pertemuan Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG) G20 yang dilaksanakan di Alila Hotel, Solo, Rabu (30/3). Misi ini disepakati oleh seluruh delegasi negara G20 yang hadir.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono di sela-sela pertemuan. Ia mengatakan dalam pertemuan Indonesia ingin mengajak untuk kerjasama menyikapi dinamika dan persoalan yang dihadapi saat ini.

”Mulai dari isu kesehatan, digitalisasi, hingga transisi energi. Makanya dalam working group in kami ingin menghadirkan enam agenda,” kata Djatmiko.

Enam hal yang menjadi misi tersebut diantaranya yakni sistem perdagangan bilateral, merespon kebutuhan di bidang kesehatan dan memastikan kesetaraan terkait akses vaksin, obat-obatan hingga barang-barang esensial.

”Tidak hanya saat pandemi, namun juga menyikapi persoalan serupa di masa mendatang. Hampir seluruh delegasi mendukung usulan kami,” katanya.

Indonesia juga mendorong penguatan sistem ekosistem di sektor industri yang mengadopsi teknologi 4.0. Sehingga sektor industri memiliki daya tahan berkelanjutan.

”Untuk sektor investasi, kami juga mendorong investasi berkelanjutan dan sifatnya investasi hijau. Sehingga tidak hanya memberikan kemanfaatan ekonomi, namun juga mendorong pembahasan isu-isu lingkungan.

Djatmiko mengatakan, secara umum pandemi ini berdampak pada perekonomian di banyak negara kawasan. Namun saat ini sudah mulai ada tanda-tanda pemulihan ekonomi. Sayangnya, pemulihannya tidak berjalan merata.

”Ada yang relatif cepat ada yang moderat,” katanya.

Ia mengungkapkan jika saat ini ada banyak tantangan merealisasikan pemulihan ekonomi di dunia pasca pandemi. Chair of TIIWH ini mengatakan inflasi di banyak negara masih tinggi, ditambah persoalan banyak komoditas barang meningkat dan suplainya melambat.

”Makanya kita perlu bersama-sama menyelesaikan persoalan ini,” katanya.

Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko SA Cahyanto menambahkan saat ini Indonesia fokus untuk mengajak semua negara berada dalam satu kesepemahaman dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi. ”Sekarang arahannya sudah ke sana, namun kita harus pulih lebih cepat dan lebih kuat. Makanya diperlukan intervensi teknologi dan industri,” katanya.

Sebagai informasi forum TIIWG ini dihadiri oleh 41 delegasi negara dari anggota G20 serta perwakilan organisasi internasional seperti WTO dan UNCTAD. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yakni 29-31 Maret di beberapa lokasi seperti di De Tjolomadoe, Alila Hotel hingga Pura Mangkunegaran.

31