Home Apa Siapa Erick Thohir Resmikan RSOJ Pertama di Indonesia Timur

Erick Thohir Resmikan RSOJ Pertama di Indonesia Timur

Makassar, Gatra.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut positif kehadiran Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia mengapresiasi kerja keras holding rumah sakit (RS) BUMN, Pertamedika IHC, yang berhasil menuntaskan pembangunan RSOJ pertama di Indonesia Timur dengan nama Rumah Sakit Pertamina Royal Biringkanaya.

"Rumah Sakit Pertamina Royal Biringkanaya merupakan langkah besar Pertamedika IHC sebagai holding RS BUMN dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional dengan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia Timur," ujar Erick dalam peresmian RSOJ pada Rabu (30/3).

Erick mengatakan pembangunan rumah sakit yang seluruh standar pelayanan dan fasilitasnya bertype B ini diselesaikan dalam waktu delapan bulan sejak Juli 2021. RSOJ ini, ucap Erick, menempati lahan seluas 5.705 meter persegi dengan luas bangunan 11.389 meter persegi yang terdiri dari satu bangunan utama dan satu bangunan pendukung.

Erick mengatakan RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya berada di lokasi strategis yang merupakan daerah pengembangan baru kota Makassar dan berjarak hanya sekitar 8 Kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. "Hal ini semakin memberikan kemudahan bagi berbagai lapisan masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri untuk datang berobat," ucapnya.

Erick menyampaikan BUMN berkomitmen dalam memperbaiki sektor kesehatan dengan menghadirkan pelayanan kesehatan dengan standar yang terbaik. Ia menyampaikan sekitar 600 ribu masyarakat
Indonesia selama ini berobat ke luar negeri.

Angka ini mengalami penurunan drastis lantaran adanya pandemi. "Ini harus menjadi momentum bagi kita dalam memperbaiki standar pelayanan kesehatan agar masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri," kata Erick.

Selain di Makassar, Erick berencana mendirikan RSOJ di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Meski begitu, ia akan melihat lokasinya terlebih dahulu sebelum merealisasikan pembangunan RS otak dan jantung tersebut.
 

557