Beijing, Gatra.com - China telah memutuskan untuk membatasi visa bagi pejabat Amerika Serikat (AS). 

“Ini sebagai tanggapan atas pembatasan visa AS pada beberapa pejabat China,” kata juru bicara kementerian luar negeri China, dikutip Reuters, Kamis (31/3).

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan dalam bulan ini bahwa Amerika Serikat membatasi visa beberapa pejabat China untuk keterlibatan dalam "tindakan represif" terhadap kelompok etnis dan agama minoritas.

Dalam sebuah pernyataan, Blinken tidak memberikan perincian spesifik tentang pejabat mana yang akan menjadi sasaran, Blinken mengulangi seruan kepada China untuk “mengakhiri genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung” di wilayah barat laut Xinjiang.

Menurut kelompok hak asasi manusia, Xinjiang berada dalam cengkeraman kampanye “anti-terorisme” selama bertahun-tahun yang telah menyaksikan lebih dari satu juta warga Uyghur dan minoritas Muslim lainnya ditahan, di jaringan luas kamp “pendidikan ulang”.

Blinken mencatat bahwa pembatasan visa akan difokuskan pada pejabat China yang terlibat dalam kebijakan yang bertujuan menindas agama dan etnis minoritas, serta pembangkang lainnya, aktivis hak asasi manusia dan jurnalis.

Dia mencatat bahwa tindakan pejabat China meluas ke luar perbatasan China, termasuk ke Amerika Serikat.