Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hadir dalam gelaran Expo 2020 Dubai membawakan kemajuan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Langkah ini dilakukan demi mengundang investor untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.
Melalui Public Private Partnership (PPP), Indonesia optimis untuk menarik investor melalui innovative financing yang bebas resiko. “Ibu Kota Negara akan menjadi pusat transformasi ekonomi Indonesia untuk mendukung Visi Indonesia 2045. Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, 80% dari proyek IKN tersebut diharapkan dapat dibiayai oleh sektor swasta nasional maupun swasta asing,” kata Deputi Bidang Pemantauan dan Evaluasi Pengendalian Pembangunan, Taufik Hanafi di Jakarta, Kamis (31/3).
Menurutnya, gelaran Expo 2020 Dubai ini menjadi kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan skema PPP demi menyukseskan proyek besar pembangunan IKN. Sebagai kawasan inti yang kuat, pembangunan IKN diharapkan dapat memajukan potensi bangsa melalui transformasi inovasi dan pusat ekonomi.
Selain itu, diharapkan juga bisa menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN, mengembangkan dan menerapkan sistem insentif untuk sektor ekonomi prioritas, serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi juga mengatakan bahwa di minggu terakhir gelaran Expo 2020 Dubai, Indonesia berkesempatan untuk menampilkan peluang kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta. Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk semakin menarik investasi terkait pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
“Mengingat Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045,” kata Didi yang juga menjabat sebagai Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai.
Pemerintah yakin dengan kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini yang sudah cukup stabil sekaligus keberhasilan dalam penanganan COVID 19 akan mampu menarik minat swasta. Selain itu, optimisme digunakannya kembali skema PPP untuk pembangunan IKN juga tidak terlepas dari kesuksesan Indonesia dalam menyelesaikan proyek infrastruktur besar sebelumnya.
Diketahui, konstruksi Palapa Ring, pengembangan Satelit Republik Indonesia (SATRIA), hingga proyek jalan tol di sejumlah kawasan di Indonesia juga menggunakan skema PPP ini. Untuk mendukung kesiapan menerima investasi, Pemerintah Indonesia juga telah mengesahkan UU IKN dan melantik Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
