Home Gaya Hidup Sandiaga Uno Apresiasi Deklarasi Serikat Pekerja Parekraf Di Lombok

Sandiaga Uno Apresiasi Deklarasi Serikat Pekerja Parekraf Di Lombok

Jakarta, Gatra.com - Dalam rangka menyambut berkembangnya wisatawan ke Indonesia, maka diperlukan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Untuk mencapai itu maka kesejahteraan para pekerjanya juga harus meningkat.

Karena itu para pekerja yang sebelumnya tergabung dalam SP PAR mendeklarasikan Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SP Parekraf) di Mataram Lombok, Kamis (31/3/2022) sekaligus bergabung dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

"Ada sebanyak 14 PD (Pimpinan Daerah) SP PAR dari 17 PD PAR yang bergabung, di antaranya dari Bali, NTB, Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan", jelas Djoko Susilo yang sebelumnya Pimpinan SP PAR KSPSI dalam keterangannya kepada Gatra.com, Kamis (31/3).

Sementara itu, menurut Theo Tulung yang merupakan senior gerakan serikat pekerja pariwisata, rencana pendeklarasian ini bagian dari keinginan agar pekerja pariwisata ambil bagian dalam pengembangan pariwisata Indonesia.

"Kami rapat berkali-kali antar pengurus daerah dan akhirnya menemukan nama yang sama dengan Kementeriannya Pak Sandiaga Uno yaitu Parekraf. Dengan nama baru ini maka jangkauan untuk pekerja bisa lebih luas lagi," beber Theo.

Adapun dalam Deklarasi yang dihadiri Gubernur NTB Zulkiflimansyah itu, dikukuhkan lah Mohammad Jumhur Hidayat untuk menakhodai SP Parekraf selama 5 tahun ke depan.

"Masa depan pendapatan untuk Indonesia adalah dari Pariwisata dan ini adalah gifted atau pemberian dari Yang Maha Kuasa. Keterlaluan kalau kita tidak menyambut ini dengan mempersiapkan diri dengan baik," kata Jumhur.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik keberadaan Serikat Pekerja Parekraf. Menurutnya, hal itu untuk mendorong penciptaan lapangan pekerjaan dan mendorong kesejahteraan para pekerja di sektor Parekraf.

"Selamat bermitra untuk penciptaan lapangan kerja dan ekonomi baru," ujar Sandi.

44