Jakarta, Gatra.com - Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 turut memeriahkan perayaan Hari Film Nasional ke-72 dengan menggelar rangkaian acara di gedung Metropole XXI Jakarta, Jumat (1/4). Rangkaian Acara dibuka dengan nonton bareng dan diskusi film “Losmen Bu Broto” bersama Maudy Koesnaedi.
“Saya gembira sekali hari ini bisa bersama-sama lagi kembali untuk menonton film Indonesia di Bioskop dan ini harus kita lanjutkan terus karena kita sendirilah yang harus mendukung film Indonesia,” ujar Marcella Zalianty selaku Ketua PARFI 56 kepada Gatra, Jumat (1/4).
Menariknya, selain rangkaian acara terkait film dan dunia seni peran, pada acara itu, PARFI 56 resmi merilis Non Fungible Token (NFT) PARFI 56. Marcella menuturkan NFT PARFI 56 nantinya akan menjadi instrumen dalam membantu insan perfilman tanah air. Selain itu, NFT PARFI 56 akan berbeda dengan NFT pada umumnya.
“Sebelumnya kita memberikan kontribusi bantuan kepada pekerja seni di kala pandemi, kali ini kita akan lanjutkan dalam bentuk yang unik,” ujarnya.
"NFT ini adalah satu hal yang baru, yang mungkin pertama kali dalam dunia keaktoran, kita akan bidding (lelang). Jadi, ini adalah kelanjutan program PARFI 56 yaitu auction for action," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Dennis Adhiswara selaku Sekjen PARFI 56 menjelaskan perbedaan NFT PARFI 56 dengan yang lainnya. Dennis menekankan bahwa NFT yang ditawarkan kali ini bukan sekadar gambar.
“NFT ini bukan cuma sekadar gambar, tetapi siapapun yang memiliki NFT ini, nantinya selama empat bulan ke depan, setiap bulannya akan ada hadiah khusus dikirimkan dari sang aktor,” ujarnya,
Lebih lanjut, Dennis menjelaskan, pemegang NFT PARFI 56 tidak hanya berhak memiliki aset digital, namun juga benda fisik. Adapun benda fisik tersebut berasal dari barang-barang pribadi sang artis.
“Contoh di bulan pertama dapat baju langsung dari lemari bajunya, di bulan kedua nanti akan dapat salah satu dari koleksi kacamatanya, dan puncaknya nanti di bulan keempat, orang itu akan mendapatkan emas, gelang emas yang bisa digrafir dengan nama si pemegang NFT,” jelasnya.
