Home Ekonomi Wisata Edukasi Bukit Pleci Purbalingga Resmi Dibangun

Wisata Edukasi Bukit Pleci Purbalingga Resmi Dibangun

Banyumas, Gatra.com – BUMDes Al Falah Desa Nangkod Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah memulai pembangunan wisata edukasi yang memadukan perkebunan buah dan peternakan. Sebagai embrio, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi secara resmi melakukan peletakan batu pertama balai pertemuan BUMDes Al Falah, di bukit Pleci, akhir pekan ini.

“Semoga proses pembangunan balai pertemuan dimudahkan dilancarkan dan segera terealisasi serta memberikan manfaat yang lebih bagi warga masyarakat,” kata bupati, di Purbalingga, dikutip Minggu (3/4).

Bupati Tiwi mengapresiasi semangat masyarakat Desa Nangkod di tengah pandemi Covid-19 dan di tengah keterbatasan yang ada. Karena kunci pemerintahan saat ini adalah sinergitas atau kekompakan dari warga masyarakat. 

“Sebaik apa pun program yang dimiliki oleh bupati, oleh kades tidak akan sukses dan berhasil tanpa adanya sengkuyung warga masyarakatnya. Jadi kunci sukses adalah kekompakan dari warga masyarakat yang ada di lapangan,” jelasnya.

Menurut dia, dalam situasi sulit ini, pemimpin baik Bupati maupun Kepala Desa dituntut untuk berlomba-lomba agar memiliki ide kreatif guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun Pendapatan Asli Desa (PADes) Tiwi berharap BUMDes AL Falah bisa berkontribusi terhadap penambahan pendapatan asli desa.

“Oleh karenanya pemimpin baik di Kabupaten maupun di desa harus berlomba untuk bisa memiliki ide kreatif agar PAD dan PADes-nya bisa bertambah. Salah satu yang dilakukan adalah penguatan kelembagaan dalam hal ini BUMDes,” ungkapnya.

Direktur BUMDes Al Falah, Kismo Hari Nugroho mengatakan, BUMDes Al Falah saat ini baru rintisan dengan membangun Kebun Buah Bukit Pleci desa Nangkod. Namun, kebun Buah Bukit Pleci ini belum menghasilkan buah-buahan, karena semua pohonnya masih muda.

Luas Kebun Buah milik BUMDes Al Falah ini seluas 4 Ha, terbagi 2,5 ha ditanami alpukat, 0,5 ha jambu dan 1 ha ditanami pohon durian. Kebun Buah Bukit Pleci ke depan akan dikembangkan menjadi objek wisata edukasi dengan memadukan dunia pertanian dan peternakan.

“Antara peternakan dan perkebunan saling berkaitan erat. Kebun bisa menghasilkan daun-daunan yang dibutuhkan ternak. Terus ternak bisa menghasilkan pupuk kompos yang dibutuhkan untuk perkebunan,” jelas dia.

Dikatakan, BUMDes Al Falah yang dipimpinnya di samping memiliki usaha perkebunan, juga tengah mengembangkan usaha peternakan kambing.

Sementara Kades Nangkod Sahlan menyebut pengelola BUMDes AL Falah memanfaatkan tanah tegakkan yang lebih dikenal Bukit Pleci yang telah ditanami oleh pengelola BUMDes dengan tanaman jahe, kunir, kencur, kacang tanah.

Di samping memanfaatkan lahan untuk tanaman, BUMDes Nangkod memiliki usaha ternak kambing. Kotoran kambing dijadikan salah satu pembuatan bahan baku pupuk organik yang dikelola oleh BUMDes sendiri.

“Cita-cita kami, kebun buah ini mudah-mudahan menjadi salah satu wisata edukasi sebagai tindaklanjut dari studi banding di Semarang. Dan berharap bisa menjadi desa wisata buah di Bukit Pleci ini,” ucap dia.

1591