Home Gaya Hidup Genjot Produksi Biji Kopi, Butuh Dukungan Pemerintah

Genjot Produksi Biji Kopi, Butuh Dukungan Pemerintah

Karanganyar, Gatra.com - Ekspansi lahan perkebunan dan pemberian sarana pascapanen dibutuhkan untuk mengembangkan varietas lokal kopi Karanganyar. Komitmen pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat ikut andil mewujudkannya.

"Sudah memiliki izin varietas lokal untuk singkong jaraktowo dan kopi Karanganyar. Tahun lalu pub sudah dicanangkan untuk pengembangannya. Nah, untuk varietas kopi Karanganyar dikembangkan di Kecamatan Jatiyiso, Tawangmangu, Ngargoyoso dan Jenawi. Di dataran tinggi itu jenisnya kopi arabika," kata Kabid Tanaman Perkebunan Dispertan PP Karanganyar, Dhanik Sih Handayani kepada Gatra.com, Senin (4/4).

Pengembangan kebun kopi berada di 300-an hektare lahan perkebunan rakyat yang tersebar di beberapa kecamatan itu. Juga ke dataran rendah berjenis robusta dengan menggandeng Perhutani dan petani tembakau. Sejauh ini 20 kelompok tani kopi terdata di lahan perkebunan rakyat.

"Masih menggenjot populasi dan produksi. Peralatan pascapanen kopi dan pengolahannya kita usahakan bantuan dari provinsi maupun pusat. Misalnya alat pengolah toasting, penggorengan dan grinder. Semua demi pengembangan kopi Karanganyar," jelasnya.

Selain peralatan juga dibutuhkan bantuan bibit dan pupuk. Sejauh ini, produksi biji kopi Karanganyar belum bisa memenuhi permintaan. Meski demikian, kopi Karanganyar mulai dikenalkan di kedai-kedai milenial seperti Doff Kopi dan Mahadri Kopi Karanganyar.

"Citarasa khas kopi Karanganyar berbeda dari lainnya. Ada aroma rempahnya. Ini yang bikin istimewa," ungkapnya.

Untuk memenuhi permintaan, biasanya kedai mendatangkan barang dari luar alias kopi merek lain.

"Kita dorong Kementan memberikan dukungannya agar menjadikan Karanganyar Kawasan Kebun Kopi," tandasnya.

1148