Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah bakal membangun rumah sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), untuk korban longsor di Dusun Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, dari 52 rumah di zona longsor tersebut BPBD fokus ke tujuh rumah. Tiga rumah tertimbun, empat lainnya rusak parah.

Gatot mengtakan, tiga rumah dipastikan dibangunkan huntara dan huntap. Namun, empat rumah lainnya masih harus menunggu kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Kita kan fokusnya kepada tujuh rumah nih. Untuk tiga rumah ini, kita akan mempertimbangkan untuk mendapatkan huntara dan huntap.Empat rumah yang rusak parah, akan kita tinjau kembali,” jelasnya.

Selain itu, BPBD juga meminta PVMBG untuk mengkaji 15 rumah lain yang paling terancam dan puluhan lainnya yang berada di wilayah yang sama. Rekomendasi PVMBG akan menjadi pertimbangan utama terkait kemungkinan relokasi permukiman.

“Kajiannya oleh PVMBG. Nanti kita akan mendapatkan rekomendasi, apakah zona yang ditinggali tersebut aman atau tidak. Misalnya terhadap 15 rumah yang terancam,” ucapnya.

Gatot mengemukakan, sementara ini sebanyak 129 warga mengungsi di SD Negeri 4 Kutabima. Warga trauma dengan bencana tanah longsor yang merusak permukiman penduduk dan lahan pertanian. Meski tak menimbulkan korban jiwa, diperkirakan kerugian akibat longsor ini mencapai miliaran rupiah.