Home Internasional Menlu Lavrov: Barat Coba Alihkan Pembicaraan Rusia-Ukraina dengan Isu Kejahatan Perang

Menlu Lavrov: Barat Coba Alihkan Pembicaraan Rusia-Ukraina dengan Isu Kejahatan Perang

London, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Barat pada Selasa (5/4) mencoba menggagalkan negosiasi pembicaraan antara Rusia dan Ukraina dengan memunculkan ‘isu menyesatkan’ atas dugaan kejahatan perang oleh pasukan Moskow.

Kyiv dan Barat mengatakan ada bukti - termasuk gambar dan kesaksian saksi yang dikumpulkan oleh Reuters dan organisasi media lainnya - bahwa Rusia melakukan kejahatan perang di kota Bucha di Ukraina. 

Moskow membantah tuduhan itu dan menyebut tuduhan itu sebagai "pemalsuan yang mengerikan" .

Lavrov mengatakan, bahwa jika tanpa memberikan bukti, maka Moskow yakin tuduhan itu hanya mengulur waktu untuk merusak proses negosiasi, setelah apa yang dia gambarkan sebagai kemajuan ketika perwakilan Ukraina dan Rusia bertemu di Turki pekan lalu.

"Kami cenderung berpikir alasannya adalah keinginan untuk mencari dalih memutuskan negosiasi yang sedang dilakukan," katanya dalam sebuah video yang dikeluarkan kementerian luar negeri Rusia.

Meski belum ada kata sepakat kedua belah pihak setelah hampir enam minggu perang, Lavrov mengatakan Moskow masih bersikeras tuduhan pada demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina dan perlindungan bagi penutur bahasa Rusia di sana, meski Kyiv menyangkal bahwa ini adalah masalah nyata.

Ukraina dan pemerintah Barat menyebut tuntutan itu diajukan oleh Presiden Vladimir Putin pada awal invasi Rusia, hanyalah sebagai dalih palsu untuk menyerang secara tanpa alasan di negara demokratis.

Lavrov mengatakan, --sekali lagi tanpa memberikan bukti, bahwa Ukraina telah mencoba untuk menghentikan proses negosiasi sama sekali dan setelah media Barat menerbitkan tuduhan kejahatan perang.

2395