Home Regional Sopir Truk dan Bus Keluhkan Pembelian Solar Dibatasi

Sopir Truk dan Bus Keluhkan Pembelian Solar Dibatasi

Tegal, Gatra.com - Sejumlah sopir truk dan bus di Kota Tegal, Jawa Tengah mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Mereka terpaksa harus berpindah-pindah SPBU karena pembeliannya dibatasi.

Salah satu sopir truk, Suwitno mengungkapkan, solar sulit didapatkan di SPBU sejak beberapa hari terakhir.

"Saya dari Salatiga sampai Kota Tegal ini susah nyari solar. Banyak SPBU yang stoknya habis. Kalau ada, antrenya panjang," katanya saat hendak mengisi solar di salah satu SPBU di Jalan Pantura Kota Tegal, Rabu (6/4).

Suwitno mengaku harus mendatangi lebih dari satu SPBU agar kebutuhan BBM kendaraannya bisa terpenuhi. Sebab di tiap SPBU, pembelian dibatasi maksimal hanya Rp100 ribu.

"Tidak tahu kenapa dibatasi. Di semua SPBU maksimal beli Rp100 ribu. Harusnya kalau memang harganya mau naik ya naik saja, yang penting pasokan lancar, barangnya ada," katanya.

Menurut Suwitno, pembatasan pembelian tersebut sangat menghambat perjalanannya. Dalam perjalanan mengantar barang dari Salatiga ke Tangerang pulang pergi, dia bisa 10 kali ke SPBU untuk mengisi BBM. "Sekali PP, solar perlu 230 liter. Kalau dibatasi ya harus sering ngisi ke SPBU. Normalnya paling empat kali ngisi," katanya.

Hal senada diungkapkan sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP), Joni. Menurut dia, pembelian solar dibatasi maksimal Rp200 ribu di SPBU. "Saya harus ngisi ke SPBU sampai empat kali karena belinya dibatasi," kata sopir bus jurusan Bumiayu-Bandung itu.

Joni berharap pasokan solar bisa kembali lancar dan tidak ada pembatasan pembelian di SPBU. "Apalagi sebentar lagi mau arus mudik," ujarnya.

1024