Home Pendidikan Puncak Dies Natalis ke-52 UIN Walisongo, Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM, Apresiasi Insan Berprestasi

Puncak Dies Natalis ke-52 UIN Walisongo, Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM, Apresiasi Insan Berprestasi

Semarang, Gatra.com - UIN Walisongo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), sebagai bagian menuju kampus dengan reputasi Internasional atau World Class University.

“Peningkatan kualitas SDM ini menjadi salah satu agenda yang akan terus kita kawal,” ungkap Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag. di sela sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-52 di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu, (6/4).

Baca Juga:

Izin Operasional Terbit, UIN Walisongo Miliki Prodi Teknik Lingkungan

Bahkan, Imam menargetkan akan banyak profesor yang muncul dalam dua tahun ke depan. "Kami terus mendorong dan mengawal untuk mengikuti jurnal internasional agar dua tahun ke depan (para dosen) menjadi profesor semuanya," sebutnya.

Kebutuhan profesor, jelas Imam, sangat dibutuhkan suatu perguruan tinggi. Selain menjadi cita-cita pribadi para pengajar, dia melihat banyak dosen yang memiliki potensi meraih gelar tertinggi dalam bidang akademik itu.

"Kami merasa bahwa profesor bukan kebutuhan dan tujuan pribadi, tetapi juga untuk kampus. Fasilitas dan pendampingan akan terus kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut,” terangnya.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag (tengah) saat berfoto bersama dengan sejumlah sosok dan lembaga penerima penghargaan. (Dok. Humas UIN Walisongo)

Dalam acara itu, UIN Walisongo juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh mendapat penghargaan sebagai tokoh pemberdayaan Pesantren dan Agrobisnis.

Adapun Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr. H. Tafsir, M.Ag mendapat penghargaan sebagai Dosen UIN Walisongo Penggerak Moderasi Beragama.

Hadir dalam Sidang Senat Terbuka Para Guru Besar, Anggota Senat, Para Wakil Rektor, Para Biro, Para Dekan, Para Wakil Dekan, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta pimpinan di lingkungan UIN Walisongo.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat memberikan orasi ilmiah mengatakan, tantangan kampus ke depan sangat akan sangat berat. Termasuk, bagi perguruan tinggi berbasis Islam.

Dahlan Iskan juga mengingatkan, untuk terus menjadi maju, maka kampus perlu melakukan skala prioritas. Namun hal itu juga tidak mudah.

“Hal tersulit adalah mementingkan yang benar-benar penting, dan tidak mementingkan hal-hal yang kurang penting. Karena skala prioritas ini juga kerap banyak kepentingan,” tandasnya.

171