Home Ekonomi APINDO Prediksikan Inflasi di Atas 4% Tahun 2022

APINDO Prediksikan Inflasi di Atas 4% Tahun 2022

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi B Sukamdani memperkirakan, akan terjadi inflasi di atas 4% pada tahun 2022 ini.

Perkiraan itu didapatnya berdasarkan dinamika pasar, baik global maupun domestik yang terjadi saat ini. Pasalnya, di sisi pasar global, konflik Rusia-Ukraina memberikan dampak sangat besar.

"Ini yang benar-benar membuat kita semua dalam kondisi yang sulit. Sebagaimana kita ketahui bahwa peran mereka ini sangat besar di bidang energi," katanya dalam diskusi virtual pada Kamis (7/4).

Rusia sebagai pemasok gas terbesar ke Eropa, mengalami gangguan lantaran konflik dengan Ukraina. Begitu pun sebaliknya, Ukraina sebagai pemasok minyak bunga matahari juga terganggu.

"Akhirnya terjadi disrupsi di supply chain secara global. Sehingga kondisi ini yang menjadi catatan bagi kita, dalam waktu cukup panjang," ucapnya.

Terganggunya suplai minyak bunga matahari Ukraina, berdampak pada harga Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan data APINDO, harga CPO saat ini sudah mencapai $1927 per ton.

"Ini akhirnya berakibat kepada kebutuhan pokok kita. Kemarin harga minyak goreng naik, kemudian bahan pokok lainnya," kata Hariyadi.

Belum lagi, lanjutnya, harga-harga komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan. Misalnya pada gandum yang diekspor dari Ukraina, sudah jelas akan terganggu.

Begitu pula dengan daging sapi impor. Australia sebagai pemasok daging sapi dunia, sedang menghadapi kebakaran hutan yang membuatnya mengalami penurunan produksi.

"Di negara-negara lain juga ada penurunan produksi. Kita kurang beruntungnya semua ini terjadi di bulan Ramadan. Di mana kita sama-sama tahu di bulan Ramadan permintaan itu memang akan tinggi," ujarnya.

43