Home Ekonomi APINDO Beberkan Strategi Redam Potensi dan Dampak Kenaikan Inflasi

APINDO Beberkan Strategi Redam Potensi dan Dampak Kenaikan Inflasi

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi B Sukamdani menyebut beberapa strategi untuk meredam potensi dan dampak kenaikan inflasi.

Pertama, pemberian stimulus bantuan sosial dengan operasi pasar, kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan harga acuan untuk bahan pangan dilakukan secara merata, berkesinambungan, dan tepat sasaran.

"Kita tahu bahwa APBN kita tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, karena tekanannya juga cukup besar yang berakibat pada pinjaman luar negeri. Tapi ini, akan menjadi permasalahan di saat harga-harga ini tidak bisa dikendalikan," katanya dalam diskusi virtual pada Kamis (7/4).

Kedua, memastikan ketersediaan pasokan melalui pemenuhan logistik di daerah dengan konsumsi tinggi. Cadangan beras pemerintah diyakini APINDO tetap cukup dan memadai. Namun, harus tetap disertai kebijakan pembatasan pembelian yang wajar.

"Menurut pandangan kami, ketersediaan pasokan khususnya beras memang harus dijaga betul," ucapnya.

Ketiga, memastikan kelancaran distribusi. Pengawasan harus dilakukan bersama Polri, pemerintah daerah, dan rekayasa sistem logistik melibatkan BUMN dan BUMD.

"Kemarin kita juga melihat ada beberapa permasalahan di minyak goreng, terlepas dari harga yang dipatok, itu juga perlu diawasi dan dimonitoring dengan baik," ujar Hariyadi.

Terakhir, pemerintah harus melakukan komunikasi efektif. APINDO menekankan akan pentingnya koordinasi pemerintah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Pusat (TPID dan TPIP) untuk melakukan monitoring stok.

"Dunia usaha juga meminta apabila terjadi panic buying, agar dimunculkan komunikasi yang bijak dari pemerintah untuk meredam fenomena kontraproduktif tersebut," harapnya.

60