Yogyakarta, Gatra.com – Disambut teriakan ‘Anies Presiden’ di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya. Soal pilpres akan dipikirkan usai Oktober nanti.

“Tadi saya sampaikan, saya akan tuntaskan Jakarta. Fokus Jakarta. Jadi teruskan sampai Jakarta selesai baru kita pikirkan berikutnya apa,” jelasnya, Kamis malam (7/4).

Anies menyampaikan materi ceramah berjudul ‘Pengelolaan Kota Berbasis Environmental Sustainability dalam Perspektif Islam’ seusai salat tarawih. Saat pulang pun Anies sempat sulit keluar masjid karena dikerumuni massa hampir setengah jam lebih. Teriakan ‘Anies Presiden’ kembali terdengar.

“Pilpres apa atau apa? Nanti sesudah Oktober selesai baru kita lakukan. Kalau sekarang aku sek nyambut gawe (masih bekerja), mas,” ucap Gubernur DKI yang akan habis masa jabatannya pada Oktober tahun ini.

Ditanya tentang hasil survei yang menyatakan pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling favorit di mata masyarakat untuk pemilu 2024, Anies kembali berkata tengah fokus mengurusi Jakarta.

“Itu teman-teman survei yang pada bikin. Saya tidak komentar dulu dah. Pokoknya yang penting sekarang Jakartanya. Pekerjaan bisa tuntas, tanggung jawab selesai dengan baik. Itu dulu,” tegasnya.

Ia pun berseloroh bahwa saat berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Pasangan saat ini adalah Wakil Gubernur namanya Riza (Ahmad Riza Patria),” katanya.

Anies juga enggan berkomentar terkait teriakan ‘Anies Presiden’ oleh sejumlah jemaah saat keluar dari masjid. Dirinya mengaku sulit memberikan jawaban atas pertanyaan apakah teriakan itu berarti suntikan semangat.

“Pie lak njawab ngono kui (Bagaimana kalau menjawab soal itu). Pokoknya saya senang atas apresiasi teman-teman di sini dan itu saya anggap sebagai apresiasi untuk masyarakat Jakarta. Pokoknya saya tuntaskan dulu Jakarta dulu semuanya,” kata lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini.

Kepada wartawan yang mencegat kedatangannya, Anies bersyukur dan senang bisa kembali lagi ke UGM yang sudah dianggap bak rumah sendiri. Bagi Anies, kehadirannya ini di kampus UGM sangat besar artinya.

“Jarak rumah saya hanya 500 meter di utara UGM. Dulu saya menjadi bagian dari (pihak yang) mengundang pembicara datang ke masjid ini. Sekarang saya yang diundang. Saya senang sekali bisa kembali ke kampus,” tutupnya.