Home Nasional Wiranto Bongkar Wacana Presiden Tiga Periode: Dari Cari Muka, Tampar, hingga Jokowi Tidak Tertarik

Wiranto Bongkar Wacana Presiden Tiga Periode: Dari Cari Muka, Tampar, hingga Jokowi Tidak Tertarik

Jakarta, Gatra.com- Wacana presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden dan tunda Pemilu memanas saat perwakilan Mahasiswa se-Nusantara bertemu Dewan Pertimbangan Presiden di Jakarta, 08/04. Usai bertemu dengan mahasiswa Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, membongkar keluhan Jokowi terkait wacana yang bikin gaduh itu. "Terakhir disampaikan masalah masa jabatan Presiden tiga perode, perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu," katanya.

"Tentang masa jabatan presiden tiga periode, perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan Pemilu, kenapa kita meributkan itu. Tatkala itu masih berbentuk wacana. Berwacana itu hak asasi manusia," kata Wiranto.

"Mari berfikir rasional. Mungkinkah masa jabatan presiden tiga periode, perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan Pemilu bisa dilaksanakan dalam konteks UUD 1945? Karena ketiga-tiganya menyangkut perubahan pasal-pasal dalam UUD 1945. Mungkinkah perubahan itu terjadi? Tidak mungkin!" tegas Wiranto.

"Pertama, menyangkut perubahan UUD 1945 berarti mengandamen Undang-undang Dasar. Itu persyaratannya berat sekali. Itu harus merupakan kehendak masyarakat Indonesia. Dan direpresentasikan dengan majority di Majelis Permusyawaratan Rakyat. Harus ada majority di MPR yang setuju amandemen tentang masa jabatan presiden," katanya.

"Apa itu mungkin? Jawabannya memang tidak mungkin. Karena, MPR itu terdiri dari DPR dan DPD. Di DPR sendiri dari 9 partai politik, hanya tiga yang setuju (Golkar, PKB dan PAN) untuk mengubah itu. Yang enam partai politik tidak setuju. Dibawa ke MPR, di MPR ditambah DPD tidak setuju. Ini mana mungkin terjadi amandemen UUD 1945?" tegasnya.

"Kedua, sampai sejauh ini, tidak ada kegiatan apapun yang mengisyaratkan adanya persiapan-persiapan untuk penundaan Pemilu. Tidak ada!" katanya. "Ketiga, pemerintah sedang sibuk. Tidak ada pembahasan perpanjangan tiga periode," tambahnya.

"Keempat, presiden sudah berkali-kali menjawab, saat ada wacana jabatan presiden tiga periode, sudah menjawab waktu itu, 'Itu sama saja dengan menampar muka saya. Itu mungkin cari muka. Itu menghancurkan saya'," kata Wiranto mengutip Jokowi.

"Saat nuansa perpanjangan presiden mengemuka, beliau mengatakan: 'Saya tidak tertarik! Juga saat wacana penundaan Pemilu, beliau mengatakan: 'Saya akan taat konstitusi!" katanya. Terakhir, hai para menteri jangan lagi bicara soal itu," tegas Wiranto.

3499