Istanbul, Gatra.com - Rusia dan Ukraina bersedia kembali melanjutkan pembicaraan meskipun terungkap gambar-gambar mayat yang ditemukan di kota Bucha di Ukraina, yang dikhawatirkan dapat menghentikan proses negosiasi selanjutnya. 

“Baik Rusia dan Ukraina bersedia mengadakan pembicaraan di Turki tetapi mereka jauh dari menyepakati teks bersama,” kata seorang pejabat Turki dikutip AFP, pada hari Jumat (8/4).

Menurut pejabat tersebut, ada "beberapa masalah yang tertunda" dalam pembicaraan yang akan dibahas, termasuk status wilayah Donbas dan Krimea serta jaminan keamanan. 

Ia menambahkan bahwa tidak ada tanggal yang pasti kapan putaran negosiasi berikutnya digelar.

Turki, yang menjadi tuan rumah pembicaraan pekan lalu antara negosiator Rusia dan Ukraina, telah menengahi untuk segera mengakhiri konflik.

Pada tanggal 31 Maret, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina dapat bertemu dalam waktu dua minggu. Meski belakangan terungkap gambar yang muncul dari Bucha akhir pekan lalu, sehingga mengancam pembicaraan damai berikutnya.

Rusia menuduh negosiator Ukraina mengubah tuntutan sejak pembicaraan Istanbul, mengklaim bahwa Kyiv tidak tertarik untuk mengakhiri pertempuran.

Sebaliknya, Ukraina mendesak Rusia untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk berdialog dengan menurunkan tensi “permusuhan.”