Home Politik Ibas Senggol Pemerintah Saat Demokrat Bagi-bagi Sembako, Kenapa?

Ibas Senggol Pemerintah Saat Demokrat Bagi-bagi Sembako, Kenapa?

Jakarta, Gatra.com - Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR RI memulai kegiatan pembagian puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat. Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua FPD DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono kepada sejumlah Anggota FPD untuk selanjutnya disalurkan di daerah pemilihannya masing-masing.

"Kami dari Fraksi Partai Demokrat tentu ingin terus berbuat yang terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kita selain menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, juga ingin menjadi manusia, Anggota DPR RI yang istiqomah, yang selalu menekankan pentingnya ibadah dan bekerja dengan sungguh-sungguh, berdekatan dengan masyarakat, dan selalu memberikan solusi pada masyarakat luas," ujar Ibas, sapaan Ketua FPD DPR RI saat penyerahan bantuan di Cikeas, Senin (11/4).

"Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dalam situasi prihatin karena beberapa harga-harga kebutuhan rumah tangga naik. Banyak yang sedih, banyak yang mengeluh, tentunya tidak hanya di Jawa Barat ini atau kawasan Kabupaten Bogor, bisa saja juga di daerah lain, karena beberapa harga-harga komoditas kebutuhan rumah tangga naik, betul ya?," tambah Ibas.

Tak kurang dari 3.000 paket secara simbolis diserahkan penyebarannya kepada empat anggota FPD DPR RI, Mohamad Muraz (dapil Jawa Barat IV), Debby Kurniawan (Jawa Timur X), Hasani Bin Zuber (Jawa Timur (XI), dan Aliyah Mustika Ilham (Sulawesi Selatan I).

Sementara itu, sebanyak 500 paket diserahkan pendistribusiannya kepada Persaudaraan Istri Anggota (PIA) FPD DPR RI, dan 100 paket dibagikan langsung kepada masyarakat di sekitar kabupaten Bogor, Jawa Barat. Paket ini dibagikan langsung oleh Ibas didampingi Sekretaris FPD DPR RI Marwan Cik Asan, Bendahara FPD DPR RI Lasmi Indaryani, Putu S Rudana, Irwan, anggota FPD DPR RI Sartono Hutomo dan Anton S Suratto.

Dalam sambutannya, Ibas juga menyampaikan bahwa FPD DPR RI selalu meminta pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga-harga sembako, tidak hanya minyak goreng.

"Harga yang tepat di pasaran, yang tidak terlalu mahal bagi pembeli, juga tidak merugikan penjual," katanya.

Lebih lanjut, menurut Ibas kenaikan beberapa bahan kebutuhan pokok seperti cabai, gula pasir, daging ayam, dan lainnya juga sangat membebani masyarakat.

"Tentu itu membuat rakyat menjadi terbebani. Banyak yang tidak mendapatkan peningkatan pendapatan, bahkan harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk menjalani kehidupannya sehari-hari, untuk keluarga dan anak-anaknya. Sehingga mereka harus mengurangi dompetnya, dalam arti lain kantongnya menjadi kempes dan tipis-tipis saja penghasilannya," kata Ibas.

Di tengah sulitnya kondisi perekonomian rakyat saat tersebut, Ibas juga menyampaikan harapannya agar tidak adanya perang di Indonesia, seperti yang terjadi di Rusia dan Ukraina.

"Kita tidak berharap adanya perang di Indonesia. Pertama ini adalah bulan suci Ramadan, kedua Indonesia harus menjaga hubungan yang baik dengan seluruh negara di dunia karena kita juga sedang terus menerus membangun bangsa, kita ini negara berkembang. Kita juga ingin memperhatikan masyarakatnya agar lebih sejahtera dan lebih kompak dalam menjaga keutuhan NKRI," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, perang Rusia dan Ukraina juga memberikan dampak negatif kepada masyarakat Indonesia. Harga BBM dan energi dunia terus naik, sehingga harga energi BBM dalam negeri yang non-subsidi pun naik. Demikian juga LPG dan listrik.

"Harga energi BBM kita yang non subsidi pun terus naik, harga listrik juga terus menyesuaikan harga keeionomian yang hari ini juga kita rasakan membebani rumah tangga di seluruh Tanah Air. Jadi, masalah kenaikan harga, baik energi, komoditas rumah tangga atau sembako itu juga dirasakan masyarakat kita yang ada di kota-kota dan juga terutama yang ada di desa-desa," imbuhnya.

Oleh karena itu, kegiatan seperti ini adalah salah satu bentuk ikhtiar Fraksi Partai Demokrat untuk hadir terdepan di tengah masyarakat, terutama yang sedang kesulitan.

"Kami FPD DPR RI terus berikhtiar, bekerja dengan keras, dengan komponen yang ada di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota, tidak mengenal lelah, dengan mendengar aspirasi masyarakat dan memperjuangkan agar negara hadir, agar negara menjadi garda terdepan, agar para menteri, para kepala daerah, dan kami anggota DPR RI, senantiasa langsung turun di hadapan masyarakat, memberi solusinya, mengulurkan tangannya," katanya.

Ditambahkan bahwa bantuan paket Ramadan ini mungkin tidak bisa mengurangi kehidupan dalam waktu yang lama. “Tapi setidaknya dapat menyambung tali asih dalam beberapa waktu ke depan, dapat mengurangi beban dan dapat juga memberikan semangat baru agar uluran tangan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk tetap ikhitar, bekerja dengan maksimal untuk bertahan hidup, dan meningkatkan kesejahteraan dengan cara-cara yang positif dan baik,” ungkap Ibas.

Di akhir sambutannya Ibas juga mengajak untuk senantiasa bersabar dan bersama-sama melangkah untuk berjuang. “Demokrat terus menyerap aspirasi, karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat. Insya Allah kami akan terus berkoalisi dengan rakyat. Apa yang menjadi harapan seluruh masyarakat di Tanah Air, menjadi perjuangan Partai Demokrat, tanpa lelah," ucapnya.

"Insya Allah di bulan suci Ramadan ini, segala amal baik, kecil, besar, terlihat, atau tidak terlihat, dapat memberikan manfaat seluas-luasnya," tutup Ibas.

176