Jakarta, Gatra.com - PT Krakatau Tirta Industri (KTI), salah satu anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), kembali dipercaya untuk berkontribusi dalam mendukung kemajuan industri di tanah air. Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya perjanjian pembelian produk (Product Purchase Agreement) antara KTI dengan PT Amman Mineral Industri (AMIN).

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Direksi dan manajemen AMIN serta tentu saja jajaran Direksi dan manajemen salah satu anak usaha KRAS yang bergerak di bidang industri pengolahan air tersebut. Direktur Utama KTI Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan kerja sama ini bagian dari milestone pengembangan bisnis KTI di bidang penyediaan air industri.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan AMIN. Kami berkomitmen untuk melaksanakan hal-hal yang menjadi ekspektasi pelanggan terhadap kami, salah satunya PT Amman Mineral Industri,” terang Alugoro pada Kamis (7/04/2022).

Presiden Direktur PT Amman Mineral Industri, Rachmat Makkasau menjelaskan bahwa kerjasama ini sangat penting untuk mendukung operasional serta bisnis AMIN dengan proyek smelternya untuk jangka waktu 30 tahun. Fasilitas ini dibangun menggunakan teknologi termutahkir dan ramah lingkungan.

"Mitra kami yaitu PT Krakatau Tirta Industri diproyeksikan dapat menyediakan air desalinasi dengan kapasitas 266 m3/jam dan air demineral dengan kapasitas 55m3/jam. Peluncuran dari fasilitas ini ditargetkan akan terrealisasi pada kuartal keempat tahun 2023," ungkap Rachmat.

PT Amman Mineral Industri merupakan salah satu bagian dari grup AMMAN, yang membangun dan mengoperasikan fasilitas smelter, salah satu Proyek Strategis Nasional, di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Utama KRAS, Silmy Karim dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasi atas pencapaian KTI.

“KTI sekali lagi membuktikan komitmen kuatnya untuk berkontribusi secara positif dan nyata untuk kemajuan Krakatau Steel Group. Kami di holding sangat mengapresiasi dan terus mendorong agar ke depan pencapaian serupa ini dapat semakin diraih oleh KTI khususnya sebagai anak usaha KRAS,” ungkap Silmy.