Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo meminta komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 tancap gas mempersiapkan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, pasca dilantik.

"Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas, langsung berkoordinasi dengan DPR dan pemerintah,” kata  Presiden di Istana Negara, dalam keterangan pers terkait pelantikan itu yang dirilis kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa (12/4).

Presiden menegaskan agar anggota KPU dan Bawaslu dapat menjalankan tugas serta kewenangan-nya untuk mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak sesuai tahapan yang sudah ditentukan pada tahun 2024.

Diketahui, KPU dijadwalkan mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama DPR RI dan pemerintah mulai pada Rabu (13/4) besok.

Presiden menilai tantangan yang dihadapi KPU serta Bawaslu untuk mempersiapkan pesta demokrasi 2024 nanti cukup berat, karena itu menjadi kali pertama Pemilu dan Pilkada digelar dalam satu tahun yang sama.

Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada Juni mendatang, atau dimulai sekurang-kurangnya 20 bulan sebelum hari pemungutan suara yang dijadwalkan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

“KPU dan Bawaslu harus mempersiapkan semuanya secara detil dan matang, menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga," kata Jokowi.

Jokowi menjamin pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugas serta kewenangannya.

"Terutama dukungan anggaran melalui APBN dan APBD. Serta kesiapan teknis lainnya yang dibutuhkan oleh KPU dan Bawaslu," katanya.

Presiden Jokowi melantik tujuh komisioner KPU dan lima anggota Bawaslu untuk masa jabatan 2022-2027.

Ketujuh komisioner KPU 2022-2027 yang dilantik masing-masing August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy'ari, Idham Holik, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, dan Yulianto Sudrajat.

Adapun lima anggota Bawaslu 2022-2027 dilantik terdiri dari Herwyn Jefler Hielsa Malonda, Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja dan Totok Hariyono.