Banyumas, Gatra.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan penghargaan kepada Kapolres dan beberapa personel unit PPA Satreskrim Polres Purbalingga yang telah berhasil mengungkap kasus pelecehan seksual di sebuah sekolah di Kabupaten Purbalingga.
Bupati mengungkapkan baru-baru ini Polres Purbalingga melalui unit PPA berhasil mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap peserta didik di sebuah sekolah. Pengungkapan kasus tersebut bukan tindak lanjut atas laporan masyarakat melainkan investigasi yang dilakukan oleh unit PPA Satreskrim Polres Purbalingga.
"Unit PPA Satreskrim Polres Purbalingga menginvestigasi dan menemukan sebuah kasus bahwa ada pelecehan seksual di lingkungan sekolah," ucap dia, melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa malam (12/4).
Bupati prihatin dengan kasus tersebut dan mewanti kepada masyarakat untuk tidak main-main dengan tindakan asusila atau kekerasan seksual. Hukuman bagi pelaku pelecehan seksual juga tidak ringan seperti yang terjadi di Bandung dimana pelaku rudapaksa dan pelecehan seksual dijatuhi hukuman mati.
"Jangan main-main dengan kekerasan seksual. Hukumannya berat bahkan belum lama ini pemilik pesantren di Bandung dijatuhi hukuman mati," ujarnya.
Bupati kemudian mengapresiasi kepada pihak-pihak yang telah melakukan upaya perlindungan terhadap korban dan melakukan langkah preventif agar kekerasan seksual tidak terjadi kembali.
"Kami mengapresiasi pihak yang telah berkontribusi. Seperti pada hari ini Polres Purbalingga dan jajarannya yang telah mengungkap kejahatan seksual semoga ke depan ada efek here sehingga kejadian seperti itu tidak terulang kembali," ujar dia.
Diketahui, seorang guru di salah satu sekolah di Purbalingga melakukan pencabulan terhadap sejumlah siswi. Sedikitnya ada tujuh orang yang telah menjadi korban ulah bejat guru tersebut.
