Home Ekonomi Terminal Bukateja Disiapkan Sebagai Rest Area Mudik Lebaran 2022

Terminal Bukateja Disiapkan Sebagai Rest Area Mudik Lebaran 2022

Banyumas, Gatra.com – Subterminal Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan sejumalh infratruktur menjelang arus mudik Idulfitri 1443 Hijriah mendatang. Selain fungsinya sebagai terminal transportasi umum, Subterminal Bukateja ini juga menyiapkan fasilitas untuk transit pemudik atau rest area.

Koordinator Subterminal Bukateja, Santosa, mengatakan, telah menyiapkan satu ruangan untuk transit yang dilengkapi dengan dua kipas angin dengan berpendingin. Area ini terdapat di lantai dua terminal Bukateja.

Walaupun sangat sederhana, ruangan ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana cuci tangan dan hand saintizer serta masker cadangan. Karena ruangan sempit dan masih dalam masa pendemi hanya bisa memuat sekitar 3-5 orang.

Rest area ini bisa digunakan untuk sekadar melepas lelah para pengemudi atau penumpang. Selama dua tahun pandemi, ruangan ini belum digunakan lagi. Terkait dengan posko mudik lebaran memang belum disiapkan, biasanya H-7 dan H+7 ” katanya, di Purbalingga.

Sebagaimana diketahui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) Pada Masa Pandemi Virus Corona Disease (Covid-19) pelaku perjalanan harus mematuhi sejumlah aturan.

Sejumlah ketentuan tersebut, yakni wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutup hidung, mulut dan dagu. Mengganti masker secara berkala setiap empat jam, dan membuang limbah masker di tempat yang disediakan.

Kemudian, mencuci tangan secara berkala menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain. Menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain serta menghindari kerumunan.

Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan dengan moda transportasi umum darat, perkeretaapian, laut, sungai, danau, penyeberangan, dan udara.

Terakhir, tidak diperkenankan makan dan minum sepanjang perjalanan penerbangan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.

Kemudian, syarat mudik yakni; orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lanjutan alias booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Orang dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Anak dengan usia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19.

1136