Home Gaya Hidup Harimau Mengganas,BKSDA Sumbar Pasang Kandang Jebak

Harimau Mengganas,BKSDA Sumbar Pasang Kandang Jebak

Solok,Gatra.com- Harimau mengganas hingga membuat heboh warga. Pemerintah Daerah bersama BKSDA Sumatera Barat, Polri, TNI, tim Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) dan Paga Nagari  
(PAGARI) Kota Solok telah melakukan tindakan prefentif, serta melakukan koordinasi dengan Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di kediaman Wawako Solok.Rabu (13/4) 
 
Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra menuturkan bahwa mengenai harimau Sumatera Kota Solok telah membuat posko darurat untuk verifikasi laporan dari warga dan rekasi cepat jika ada laporan kemunculan harimau sumatera serta membuka layanan call center yang aktif 24 jam di nomor 112. 
 
Setelah beberapa hari penanganan, satwa langka yang berjuluk Inyiak balang itu masih menampakkan kemunculannya di beberapa lokasi di Kota Solok, tim membuat kajian resiko agar tidak jatuh korban dan bisa menyelematkan harimau sumatera tersebut dan akhirnya tim memutuskan untuk melakukan pemasangan kandang jebak (boxtrap) di 2 unit titik yang diperkirakan sering dilewati inyiak balang tersebut. 
 
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menyampaikan terima kasih kepada semua tim dan pihak terkait yang telah bekerja keras dalam penanganan konflik harimau Sumatera, "Semoga semuanya diberikan kesehatan dan kelancaran dalam penanganan Inyiak balang ini,"ucap Ardi Andono. 
 
Ia juga menghimbau kepada warga agar tidak keluar sendiri, memasang penerang didalam dan luar rumah, membuat meriam karbit atau petasan yang dinyalakan pagi dan sore hari dan perondaan dengan bunyi-bunyian. 
 
Seperti yang telah diketahui kemunculan Harimau Sumatera ini berdasarkan laporan warga kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan ke BKSDA Sumbar pada 6 April 2022 lalu. Selanjutnya BKSDA Sumbar menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III untuk pengecekan langsung ke lokasi. 
 
Dilokasi tim menemukan beberapa jejak tapak kaki harimau sumatera dengan jumlah individu 1 ekor yang diperkirakan umurnya dewasa dan terverifikasi dari hasil kamera trap yang dipasang BKSDA. 
 
Upaya lain dengan melakukan pengusiran dengan bunyi-bunyian serta pemasangan kamera jebak beberapa titik berbeda agar bisa mengindentifikasi pergerakan HS tersebut, namun HS tersebut pergerakannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Laporan lain juga berasal dari Wali Nagari Kuncir bahwa seekor sapi yang diterkam oleh harimau sumatera tersebut
118