Semarang, Gatra.com - Komisi D DPRD Jawa Tengah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melakukan pengecekan kondisi moda transportasi bus angkutan Lebaran 2022.

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Hadi Santoso diperkirakan ada sebanyak 52.079 bus yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik.

“Pengecekan kondisi bus sangat diperluakan untuk keselamatan pemudik, mengingat sudah dua tahun tak ada mudik Lebaran karena pandemi Covid-19,” katanya dalam rilis, Sabtu (16/4).

Dengan kondisi ini berdampak pada pemilik bus yang kurang dalam melakukan maintenance atau perawatan kendaraan miliknya, karena kendala biaya cukup besar.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, lanjut Hadi, bisa bekerjasama dengan penyelenggara jasa transportasi bus umum atau bus pariwisata untuk mengecek kondisi kendaraan.

Pengecekan tak hanya fisik bus, tapi juga kesesuaian antara surat kir dengan kondisi faktual kendaraan sehingga bisa dipastikan layak atau tidak layaknya kendaraan tersebut beroperasi mengangkut penumpang mudik Lebaran.

“Pemprov Jateng harus proaktif melakukan pengecekan bus, karena bila sepenuhnya dibebankan kepada pemilik bus akan memberatkan,” ujarnya.

Anggota dewa dari PKS ini menambahkan, pengecekan bisa dilaksanakan secara sampling di setiap perusahaan bus, sehingga bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat pengguna bus.

“Jumlah pemudik ke Jateng yang akan menggunakan angkutan bus diperkirakan sekitar dua juta orang, sehingga perlu diperhatikan keselamatan,” kata Hadi.

Seperti diketahui pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2022. Setelah sebelumnya selama dua tahun Lebaran 2020 dan 2021 dilarang mudik akibat pandemi Covid-19.