Home Regional Ini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Ibu yang Gorok Anak di Brebes

Ini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Ibu yang Gorok Anak di Brebes

Brebes, Gatra.com - Pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kanti Utami dipastikan mengalami gangguan kejiwaan. Kondisi tersebut membuat perempuan 40 tahun itu bisa lepas dari jerat hukum.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, pemeriksaan atau observasi kejiwaan terhadap Kanti Utami sudah dilakukan oleh tim dokter di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.

"Setelah dilakukan observasi selama lebih kurang satu bulan, sampai saat ini terduga pelaku masih mengalami atau halusinasinya sama saja. Menurut keterangan dokter atau ahli, ibu ini dinyatakan atau terduga pelaku ini dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat," kata Faisal, Senin (18/4).

Menurut Faisal, pemeriksaan kejiwaan terhadap Kanti Utami juga dilakukan di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) di Semarang. "Untuk sekarang yang bersangkutan sudah kami lakukan observasi lagi di RSJ di daerah Semarang," ujarnya.

Menyusul hasil pemeriksaan kejiwaan tersebut, Faisal mengaku akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan kelanjutan proses hukum terhadap Kanti Utami. Dia menyebut, orang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat dihukum atau dipidana sesuai KUHP pasal 44.

“Jadi ini akan kita koordinasikan ke jaksa maupun ke pengadilan karena menurut undang-undang yang bisa menempatkan orang di RSJ adalah hakim. Kalau secara UU, ini tidak bisa dipidana lagi karena hasil pemeriksaan, hasil observasi dari dokter atau ahli ini gangguan jiwa berat," jelasnya.

Dokter spesialis kejiwaan RSUD dr Soeselo Slawi, Glorio Immanuel menjelaskan, kesimpulan bahwa Kanti Utami mengalami gangguan jiwa berat didasarkan sejumlah hal yang didapat dari pemeriksaan.

"Gangguan jiwa ini kami katakan berat karena pada terduga didapatkan halusinasi. Contohnya mendengar suara bisikan di telinga dan itu menetap lebih dari satu bulan," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Glorio, Kanti Utami juga menyimpan keyakinan menetap yang tidak sesuai logika atau waham. Waham ini juga sudah dialami selama lebih dari satu bulan.

Kemudian gangguan kejiwaan tersebut juga sudah mengganggu aktivitas Kanti sehari-hari dan menurunkan kemampuannya dalam melakukan sejumlah fungsi, seperti fungsi sosial, fungsi ekonomi dan fungsi sebagai seorang ibu.

"Maka kita simpulkan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa yang berat. Perlu dipahami juga bahwa halusinasi dan waham pada ibu ini menetap selama enam bulan terakhir. Jadi bukan kejadian yang baru dialami," jelasnya.

Seperti diberitakan, Kanti Utami, warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes tega menggorok tiga anak kandungnya hingga salah satu di antaranya tewas. Peristiwa memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di rumah pelaku di Dukuh Sokawera RT 03 RW 02, Desa Tonjong pada Minggu (20/3) lalu.

Kanti diduga menggorok tiga anak kandungnya, yakni KSZ (10), ATR (7) dan E (5) menggunakan pisau. Salah satu di antaranya, yaitu ATR ditemukan tewas di dalam kamar dengan luka di bagian leher. Sedangkan dua lainnya berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian itu diketahui ketika tetangga pelaku mendengar teriakan minta tolong disertai gedoran pintu dari rumah pelaku. Saat sejumlah tetangga mendatangi, didapati tiga anak pelaku sudah dalam kondisi bersimbah darah di sebuah kamar.

1100