Home Regional Insiden Harimau Tewaskan Petugas Sudah 2 Kali Terjadi di Banjarnegara

Insiden Harimau Tewaskan Petugas Sudah 2 Kali Terjadi di Banjarnegara

Banyumas, Gatra.com – Seorang petugas Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas, Banjarnegara, meninggal dunia usai diserang harimau benggala saat membersihkan kandang, Minggu (17/4). Petugas nahas itu bernama Lulut Dwi Prasetya.

Peristiwa ini sontak menggegerkan Banjarnegara dan sekitarnya. Tapi, ternyata peristiwa petugas diserang harimau di TRMS Serulingmas bukan kali pertama terjadi. Peristiwa harimau serang petugas sebelumnya terjadi pada Desember 2011.

Saat itu, seorang pawang harimau di Taman Margasatwa Serulingmas, Mahmud tewas setelah diterkam harimau asuhannya. Korban Mahmud tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat warga Kelurahan Kutabanjar, Banjarnegara, Jawa Tengah, itu hendak memberi makan harimau asuhannya. Tiba-tiba hewan buas yang kesehariannya kerap diasuh dan diberi makan oleh Mahmud tersebut menerkam korban hingga tewas.

Ada dugaan harimau sumatra itu telat diberi makan. Diduga harimau tersebut terlampau lapar sehingga sangat agresif.

Perihal peristiwa petugas diserang harimau, pihak TRMS Serulingmas telah merilis keterangan resmi, Senin (18/4). Direktur TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban bernama Lulut Dwi Prasetya, seorang petugas TRMS di kebun binatang tersebut. Ketika itu, korban memberi makan harimau benggala setelah memindahkan dari kandang display ke kandang tidur.

Seperti biasa, setelah memberi makan, korban beralih membersihkan kandang display. Namun saat bersih-bersih, harimau benggala itu keluar ke kandang display dan menyerang korban.

"Kejadian penyerangan berlangsung pada saat korban dalam posisi sendirian, sehingga detail kronologi tidak diketahui oleh karyawan maupun pihak lain," kata Lulut, dalam keterangan resminya, Senin (18/4).

Setelah mengetahui kejadian ini, korban dievakuasi perawat satwa sesuai prosedur (SOP) yang berlaku. Evakuasi berlangsung 30 menit setelah harimau benggala itu dimasukkan ke kandang tidur.

Kemudian, Korban dilarikan ke RSUD Hj Anna Lesmanah Banjarnegara. Namun sesampainya di RSUD, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Setelahnya perusahaan menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan kejadian tersebut," jelasnya.

Lulut juga menegaskan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan Polres Banjarnegara. Dari kondisi jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda korban dimakan oleh satwa koleksi Serulingmas.

"Ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban," ujarnya.

Luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan pada bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung. Pihak Serulingmas juga membantah serangan harimau ini karena kurangnya makanan untuk satwa. Sebab, pakan satwa telah diatur ahli gizi dan diawasi BKSDA Jawa Tengah.

"Mengimbau kepada masyarakat luas untuk tidak menyebarluaskan foto dan video demi menjaga perasaan keluarga," harapnya.

1297