Home Ekonomi Sinergi Shipper-KNEKS Perkuat Rantai Pasok Produk Halal

Sinergi Shipper-KNEKS Perkuat Rantai Pasok Produk Halal

Jakarta, Gatra.com – Perusahaan teknologi super enabler, Shipper kini bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat rantai pasok produk halal (halal supply chain) dalam ekosistem industri halal di Indonesia. Komitmen itu ditunjukkan dalam acara “Halal Supply Chain Dialog” pada Rabu, 13 April 2022.

Sinergi tersebut merupakan upaya Shipper dalam mendukung Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Dunia pada 2024. Melalui kolaborasi dengan KNEKS, menunjukan semangat Shipper menjadi pionir percepatan terbentuknya rantai pasok produk halal di Indonesia. Diketahui, Shipper saat ini menjadi perusahaan teknologi terdepan yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar.

Dalam dialog yang dihadiri pelaku industri di sektor agribisnis serta food & beverages tersebut, Shipper mengemukakan pentingnya penerapan ketertelusuran halal (halal traceability) untuk mempercepat rantai pasok produk halal guna menangkap potensi pasar produk halal global yang besar.

Besarnya potensi pangsa pasar produk halal terlihat dari data yang dirilis “The State of Global Islamic Economy Report 2022” yang menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen muslim untuk makanan, minuman, farmasi, dan gaya hidup halal mencapai US$2 triliun pada 2021. Dalam laporan itu, Indonesia menempati peringkat keempat dalam “The Global Islamic Economy Indicator”. Meski berada di peringkat yang sama pada tahun lalu, Indonesia mengalami kenaikan signifikan di sektor makanan halal, naik dua peringkat ke posisi dua.

Memahami potensi tersebut dan sebagai upaya implementasi halal supply chain, Shipper memastikan pelaksanaan pergudangan dan logistik yang memisahkan produk halal dengan produk non-halal atau belum bersertifikasi halal. Pemisahan dilakukan dalam setiap proses mulai dari hulu ke hilir sesuai dengan standar halal Indonesia (HAS 23000) dan prinsip ketertelusuran halal (halal traceability) untuk memperkuat rantai pasok halal Indonesia.

Sertifikasi halal produk menjadi salah satu cara agar pelaku usaha cepat naik kelas dan produknya memiliki daya saing sehingga dapat memperluas akses pasar baik domestik maupun luar negeri. Proses sertifikasi halal yang diajukan pelaku industri akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan fasilitas pergudangan dan logistik yang sudah menerapkan standar halal seperti yang dilakukan Shipper.

Senior Vice President B2B Fulfillment Shipper, Faizal Kuraesin mengatakan, Shipper menyediakan total 10.000 m2 gudang di enam lokasi, yaitu: Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Makassar untuk memfasilitasi pelaku industri yang memiliki produk untuk disimpan dan didistribusikan sesuai dengan standar halal. “Pelaku industri tidak perlu membangun gudang sendiri dan mensertifikasi gudang tersebut untuk mendapat sertifikasi halal. Mereka juga dapat mengetahui seluruh aktivitas pergudangan dan logistik secara real-time dengan teknologi Shipper,” kata Faizal.

Dalam aktivitas pergudangan, Shipper melakukan tiga hal untuk menjaga kualitas kehalalan produk. Pertama, menyeleksi barang untuk memastikan semua barang yang diterima di gudang Shipper sudah memiliki dokumen sertifikat halal. Kedua, memeriksa barang datang (inbound) dengan memastikan semua barang yang diterima sesuai dengan daftar barang merek halal. Pemeriksaan ini meliputi kondisi kemasan, kuantitas, informasi nama bahan, negara produsen, tanggal kadaluarsa, logo halal, dan kendaraan yang digunakan bersih dan bebas haram/najis.

Ketiga, memastikan dan menjamin selama proses penyimpanan dan penanganan barang tidak terkontaminasi bahan haram/najis. Selain itu karyawan Shipper pun dilarang makan di tempat penyimpanan sehingga barang yang disimpan aman dari kontaminasi.

Sedangkan, penerapan standar halal dalam aktivitas logistik Shipper yaitu dengan memastikan dan menjamin kendaraan yang digunakan untuk mengirim barang tidak digunakan untuk mengirim barang haram/najis. Kendaraan juga terjaga kebersihannya dengan pengecekan secara berkala.

Di kesempatan yang sama, Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar menyatakan, halal traceability memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dihasilkan di samping membuat proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha. Di mana pelaku usaha dapat menjawab tantangan perkembangan kemajuan teknologi digital dan tuntutan gaya hidup masyarakat domestik maupun internasional yang memilih produk sehat, berkualitas dan halal dengan menerapkan prinsip tersebut.

Halal traceability membuat industri halal Indonesia semakin dipercaya yang pada akhirnya akan membantu Indonesia menjadi Pusat Produsen dan Industri Halal Dunia,” ujar Afdhal. Menurutnya, ekosistem halal supply chain tidak dapat berdiri sendiri. Semua pemangku kepentingan harus berkomitmen memajukan dan menggerakkan industri halal salah satunya dengan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Halal. Pelaku industri membutuhkan halal integrity melalui ketertelusuran produk yang bisa disampaikan kepada konsumen.

Direktur Utama PT. Makmur Berkah Amanda, Halal Industrial Park Sidoarjo, Adi Saputra Tedja menyatakan, pihaknya sudah fokus mengembangkan kawasan industri halal sejak 2016 untuk membantu UMKM/IKM. Di mana Halal Industrial Park Sidoarjo menyediakan tiga fasilitas, yaitu: warehouse bahan baku, manufacturing, dan tempat finished goods yang pengelolaannya dibantu teknologi Shipper. “Hal ini penting untuk mendukung halal traceability agar tercipta kepercayaan antara pemasok dan pabrik bahwa bahan baku yang digunakan memang produk halal,” pungkas Adi.

135