Home Internasional Xanana: Siapa pun yang Menang, Presiden Terpilih untuk Rakyat Timor Leste

Xanana: Siapa pun yang Menang, Presiden Terpilih untuk Rakyat Timor Leste

Timor Leste, Gatra.com - Ketua Partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timorense (CNRT), Kay Rala Xanana Gusmao mengatakan, Jose Ramos Horta atau Francisco Guterres Lú Olo yang menang pada pemilihan presiden (Pilpres) putaran kedua adalah Presiden untuk semua rakyat Timor Leste.

“Negara demokrasi berada di tangan rakyat. Karena itu, kita harus hormati dan berkontribusi. Saya minta kepada seluruh masyarakat Timor Leste untuk tidak memprovokasi situasi, karena kita sudah 20 tahun merdeka harus tunjukkan kematangan politik kita dalam berdemokrasi. Jangan ciptakan konflik yang seolah-olah kita belum matang dalam berpolitik,” kata Xanana usai menggunakan hak suaranya di TPS Balibar, Dili, Selasa (19/04).

Xanana, tokoh Kharismatik yang cukup disegani ini lebih lanjut meminta kepada rakyat Timor Leste untuk tetap tenang dan memberi kontribusi untuk kedamaian dan stabilitas nasional.

“Hasil Pilpres putaran kedua ini ditentukan oleh rakyat sendiri.Karena itu saya mengimbau rakyat Timor Leste untuk tetap tenang menanti keputusan KPU final nanti. Dua calon ini satu diantaranya pasti menang dan satu kalah. Yang kalah harus menerima kekalahannya dan yang menang menjadi Presiden untuk semua rakyat Timor Leste, bukan untuk partai CNRT,” tegas Xanana.

Xanana yang juga mantan Presiden Republik periode 2002-2007 ini meminta kepada institusi keamanan nasional yaitu Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) dan Falintil- Forsa Defesa Timor Leste (F-FDTL) menjaga keamanan di wilayah Timor Leste, agar tidak terjadi konflik yang bermuara pada krisis politik.

“Saya minta Polisi dan tentara Timor Leste tetap menjaga kemananan dan stabilitas negara. Mari kita tenang sambil menunggu hasil akhir pilpres putaran kedua. Siapa yang menang adalah presiden untuk rakyat Timor Leste,” kata Xanana yang juga sebagai Ketua CNRT mencalonkan Jose Ramos Horta sebagai calon Presiden Timor Leste ini.

Ketika ditanya soal surat yang dikirim Sekjen Partai Fretilin, Mari Alkatiri kepadanya untuk meminta dialog, ia mengatakan untuk menjawab surat Alkatiri diperlukan keputusan kolektif dari Partai CNRT.

“Mari Alkatiri sudah kirim surat ke Partai CNRT. Untuk menjawab surat tersebut diperlukan keputusan kolektif. Saya harus ikuti apa yang diinginkan partai dan saya tidak bisa memaksa partai untuk menjawab atau tidak surat Alkatiri,” kata Xanana.

Untuk diketahui di tengah situasi pesta demokrasi pilpres putaran kedua, mantan Perdana Menteri, Mari Alkatiri pada 16 April 2022, mengirim surat kepada semua pemimpin nasional negeri itu untuk berdialog dan melakukan refleksi.

Mari Alkatiri mengirim surat kepada lider nasional yakni Xanana Gusmao, José Ramos Horta, Francisco Guterres Lú Olo, Taur Matan Ruak, Lere Anan Timur dan pemimpin nasional lainnya.

Sementara itu, Uskup Agung Metropolitan Dili, Mgr. Virgilio do Carmo da Silva, SDB yang memilih di TPS Bidau Lecidere, Dili berharap siapapun yang dipilih rakyat untuk menjadi Presiden Republik periode 2022-2027 harus bisa diterima.

“Siapapun yang terpilih sebagai Presidsen nantinya kita harus terima. Karena saat itu dia bukan lagi Presiden untuk Partai pendukungnya, tetapi untuk rakyat Timor Leste,” kata Mgr Virgilio. 

Uskup Agung Mgr Virgilio juga meminta kepada kedua kandidat presiden, Jose Ramos Horta dan Francisco Guterres Lu Olo dan satu diantaranya menjadi presiden republik harus merangkul semua rakyat dan mendekatkan diri pada rakyat dan mengutamakan persatuan nasional.

“Saya minta kepada kedua kandidat calon ini. Siapapun yang terpilih harus merangkul semua pihak untuk kepentingan Timor Leste kedepan ,” tegas Mgr Virgilio do Carmo da Silva, SDB. 

519