Pati, Gatra.com - Seorang Babinkamtibmas wanita pertama dan satu-satunya di Polres Pati, Jawa Tengah, termotivasi dengan semangat RA Kartini. Jika RA Kartini dulu memperjuangkan kesetaraan gender.

Yang dilakukan Bripka Septiani Panca Pratiwi sedikit berbeda, yakni berjuang dalam persoalan sampah di wilayah hukumnya Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota.

Tidak hanya membuka bank sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi polwan ini juga memiliki program yang cukup unik yakni sodaqoh sampah. Dimana nantinya, uang yang terkumpul dari program ini disumbangkan untuk warga yang membutuhkan.

“Sodaqoh sampah, masyarakat menyumbangkan sampahnya untuk kita kelola, kemudian kita uangkan dan hasilnya kita masukkan kas. Jika sudah terkumpul, kita gunakan untuk membantu warga kurang mampu, seperti janda, anak yatim, fakir miskin, dan duafa,” kata Bripka Septiani Panca Pratiwi, Kamis (21/4).

Di masa pagebluk, Bripka Septiani juga membantu warga yang terdampak secara ekonomi. Termasuk membantu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni dengan memberikan kebutuhan pokok dari hasil Sodaqoh Sampah.

“Kita berikan berupa sembako, pas pandemi kita juga berikan kepada warga yang positif Covid-19,” jelasnya.

Ia juga membuka bank sampah untuk masyarakat, sebagai upaya membantu perekonomian warga. Tak nampak kecanggungan darinya ketika memilah sampah yang terkumpul. Sesekali ia berbincang ramah dengan warga saat mengantarkan sampah.

“Motivasi utama, ini untuk mengurangi banyaknya sampah di lingkungan, sehingga menjadi bersih. Dan mengubah pola pikir masyarakat, yang berpikir kalau sampah ini adalah barang tidak berguna, kita ubah. Oh ternyata sampah dapat diuangkan ya. Terlebih menjadikan sampah sebagai sedekah untuk kegiatan sosial dengan membantu warga yang kurang mampu,” bebernya.