Home Olahraga Pembelaan Novak Djokovic Usai Petenis Rusia Dilarang Tampil di Wimbledon

Pembelaan Novak Djokovic Usai Petenis Rusia Dilarang Tampil di Wimbledon

Beograd, Gatra.com - Petenis asal Serbia, Novak Djokovic menyebut pelarangan terhadap pemain Rusia dan Belarusia di ajang Wimbledon sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Djokovic tetap konsisten menyatakan campur tangan politik dalam olahraga sebagai hal yang tidak dapat diterima.

Seperti diketahui, panitia penyelenggara Wimbledon telah mengkonfirmasi pada Rabu (20/04) bahwa petenis asal Rusia dan Belarusia tidak akan diundang ke ajang Grand Slam tersebut pada tahun ini lantaran perang di Ukraina.

Keputusan itu membuat pemain seperti petenis nomor dua dunia Rusia Daniil Medvedev dan bintang putri Belarusia Aryna Sabalenka yang kini berada di peringkat empat dunia, harus rela absen dari turnamen tenis bergengsi itu.

"Saya akan selalu mengutuk perang, saya tidak akan pernah mendukung perang karena saya saat kanak-kanak menyaksikan sendiri bagaimana perang berkecamuk," ujarnya di sela Serbia Open dilansir dari Russia Today, Kamis (21/04).

“Saya tahu berapa banyak trauma emosional yang ditinggalkannya. Di Serbia kita semua tahu apa yang terjadi pada tahun 1999. Di Balkan kita telah mengalami banyak peperangan," lanjutnya.

“Namun, saya tidak bisa mendukung keputusan Wimbledon, saya pikir itu tidak logis. Ketika politik mencampuri olahraga, hasilnya tidak bagus,” tambah petenis nomor satu dunia itu.

Penyelenggara Wimbledon, All England Lawn Tennis Club (AELTC) membenarkan larangan tersebut dengan dalih mencegah rezim Rusia untuk memperoleh manfaat apa pun dari keterlibatan pemain Rusia atau Belarusia dalam ajang tersebut.

130