Home Gaya Hidup Thrift Market Usung Konsep Lebaran Tak Melulu Baju Baru

Thrift Market Usung Konsep Lebaran Tak Melulu Baju Baru

Karanganyar, Gatra.com-Aneka produk fashion second hand branded alias thrift market tersedia melimpah di Sarkara Hall De Tjolomadoe Karanganyar Jateng. Konsep Lebaran Gembira #2 oleh Sesi Tuku menawarkan belanja barang bekas berkulitas melalui transaksi praktis, fleksibel dan mudah tanpa tunai.

Tak kurang dari 71 tenant menjajakan produk fashion dan aksesori bermerek terkenal. Produknya mulai dari baju, celana, topi, sepatu, sandal hingga kacamata dan jaket. Produk bermerek asli itu dijual mulai Rp25 ribu per item. Di hari pertama pembukaan, sudah diserbu para pemuja belanja barang preloved dan thrift. Bazaar thrift market dibuka sampai 24 April mulai pukul 10.00 WIB-21.00 WIB. Pembayaran nontunai dapat melalui e-banking atau aplikasi dompet digital. Pembeli bisa langsung scan QRIS penjual untuk melakukan pembayaran secara digital.

"Konsep Thrift Market yang semakin populer di kalangan millennials dan fashion enthusiast kota Solo merupakan momen yang tepat bagi kami untuk menunjukkan manfaat dari digitalisasi pembayaran secara langsung bagi pelaku UMKM yang berpartisipasi, khususnya mereka yang sudah berjualan di media sosial. Kedepannya kami berharap kemudahan pembayaran digital yang kami hadirkan saat ini dapat semakin luas dimanfaatkan dan mendukung percepatan pertumbuhan bisnis UMKM di kota Solo," kata Vice President of Business Expansion and Regional Sales DOKU Yoseph Wicaksono kepada wartawan di De Tjolomadoe Karanganyar, Kamis (21/4).

Dalam layanannya, DOKU menyiapkan fitur pembayaran praktis, mudah dan fleksibel. Selain QRIS juga ada link bayar. Link bayar berupa whatsapp link yang lumrah dipakai masyarakat bergawai nirkabel.

"Kita coba mengeliminasi hambatan dalam bertransaksi digital. Kadang, penjual minta pembeli mengirim dana dengan nominal unik agar membedakan dengan transaksi lain. Nah, dengan linkbayar jauh lebih mudah," katanya.

Gracea Yonkarowi Gladena, Founder Sesi Tuku ingin meyakinkan masyarakat bahwa lebaran tidak melulu harus memakai baju baru. Berkeliling dan seru-seruan bersama di tempat paling ikonik, de Tjolomadoe sambil berburu brand thrift preloved dapat menjadi pengalaman baru ngabuburit. Ia menjamin seluruh produknya aman.

"Dari luar Solo yang menuju ke berbagai obyek di Kota Bengawan, dapat mampir ke sini. Lebaran tidak melulu harus pakai baju baru. Tapi berkualitas dan aman serta murah. Seluruh baju sudah proses cuci, jemur dan laundry," katanya.

Di luar thrift area tersaji food festival, panggung musik dan photobooth.

1485