Home Nasional Baznas Kumpulkan Zakat Rp26 T dari Potensi Rp325 T

Baznas Kumpulkan Zakat Rp26 T dari Potensi Rp325 T

Bantul, Gatra.com – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) baru bisa mengumpulkan dan mengolah zakat senilai Rp27 triliun dari besaran potensi zakat nasional yang mencapai Rp325 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Besarnya potensi zakat secara nasional ini disampaikan Pimpinan Baznas Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Saidah Sakwan saat peluncuran program bagi penyandang disabilitas di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/4).

“Tahun ini kita menargetkan zakat fitrah terkumpul sekitar Rp11 triliun sedangkan pada zakat mal kita menargetkan pada angka Rp16 triliun. Sehingga total targey Rp26 triliun,” katanya.

Saidah mengatakan tahun-tahun sebelumnya, zakat fitrah tidak tercatat. Maka tahun ini pencatatan sistematis mulai dilakukan dan hasilnya sudah terkumpul angka Rp11 Triliun yang itu akan terus meningkat.

Sedangkan pada zakat mal, dengan penambahan zakat dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp106 miliar. Maka diperkirakan total zakat mal akan mencapai angka Rp16 triliun. Selama ini zakat mal didominasi oleh kalangan ASN.

“Padahal secara potensi masih besar ceruk yang bisa kita garap untuk mendapatkan zakat mal itu. Dari perhitungan kami, potensi zakat di Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp325 triliun,” lanjut Saidah.

Nantinya seluruh zakat yang terkumpul akan diberikan kepada orang yang berhak menerima zakat (Mustahik) sebanyak 45 juta. Tidak hanya itu, Baznas juga menargetkan akan memberikan pendampingan kepada 400 ribu mustahik yang dalam waktu dekat ini naik menjadi muzakki, orang yang dikenai wajib zakat.

“Kita juga sedang melaksanakan program pembangunan rumah tinggal layak huni (Rutilahu) sebanyak 40 ribu dan terus berkoordinasi dengan Kemen PUPR. Kita juga mendapatkan bantuan beasiswa dari BUMN sebanyak 10 ribu paket dan per hari ini kita akan mengelola beasiswa sebanyak 25 ribu paket,” lanjutnya.

Khusus program bantuan kepada penyandang disabilitas, Saidah mengatakan bersama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Pihaknya menggagas program yang bertujuan untuk memberi kesempatan penyandang disabilitas kesempatan kerja dan pemberdayaan ekonomi.

Tidak hanya fokus pada pemberian modal dan pelatihan, dalam program ini juga akan disediakan program pemasaran yang disesuaikan dengan produk dan jasa yang dimiliki para penyandang disabilitas.

“Dari sekian banyak program yang dilakukan Baznas. Program kepada rekan-rekan penyandang disabilitas ini baru pertama kali. Kita tidak akan berhenti di sini, kedepan dalam akses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Baznas akan kita permudah,” terangnya.

Mewakili rekan-rekannya, Sumartonopenyandang disabilitas asal Kecamatan Pleret, Bantul mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Namun menurutnya akses pada pelayanan kesehatan lah yang sebenarnya banyak dibutuhkan.

“Banyak rekan-rekan kami yang mengalami ulkus dekubitus karena terus-menerus duduk maupun berbaring. Selain dipermudah aksesnya, apakah memungkinkan Baznas menghadirkan program pemeriksaan di rumah untuk lebih bisa dimanfaatkan teman-teman kami,” katanya.

Selain pemberian bantuan senilai total Rp30 juta yang nantinya diberikan dalam bentuk uang tunai dan alat kerja. Bantuan yang diserahkan hari ini jug berupa bingkisan untuk 30 penyandang disabilitas.

73