Home Sumbagsel 234 Personel Disebar Pada Libur Lebaran di Muba, Targetkan Hal Ini

234 Personel Disebar Pada Libur Lebaran di Muba, Targetkan Hal Ini

Sekayu, Gatra.com - Menciptakan suasana kondusif menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah/2022, sebanyak 234 personel gabungan TNI, Polri dan aparat sipil di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), disebar disejumlah objek vital daerah serta lokasi tempat peribadatan serta arus mudik. 

Sebagai bentuk sinergitas Polri dan TNI, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2022 dipimpin Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT diikuti pasukan gabungan dari Dishub, Satpol PP, BPBD, Damkar, Tim Nakes PSC 119 dan Pramuka Saka Bhayangkara, di halaman Mapolres setempat, Jumat (22/4).

"Operasi tersebut fokus pengamanan sebanyak 548 obyek di Kabupaten Muba baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal," ujarnya.

Pada operasi ini disebutkan juga bahwa melibatkan 234 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 122 personel Polri, 20 personel TNI, serta 92 personel yang berasal dari instansi Pemda serta stakeholder terkait dan elemen lainnya. Kekuatan personel akan ditempatkan pada 4 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan.

“Tema apel gelar pasukan Operasi Ketupat-2022 adalah, wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idulfitri 1443 H/2022,” jelasnya.

Dandim menambahkan, perayaan hari raya Idulfitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat. 

"Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443/tahun 2022 pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022. Selain itu, pemerintah juga menetapkan cuti bersama Idulfitri pada tanggal 29 April dan tanggal 4 sampai dengan 6 Mei 2022," ungkapnya. 

Berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu, sambung dia, tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga. "Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat mudik. Namun kita tetap siaga dan menjaga titik-titik rawan agar lalu lintas kondusif," tuturnya.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM.

Selain itu, terang dia, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat berpotensi menyebabkan penularan Covid-19 maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

"Oleh karena itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Untuk itu, pelaksanaan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat,” katanya.

1067