Home Pendidikan Kabar Gembira! Mahasiswa Vokasi Bisa Belajar dan Magang di Luar Negeri dengan IISMA

Kabar Gembira! Mahasiswa Vokasi Bisa Belajar dan Magang di Luar Negeri dengan IISMA

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi tahun 2022.

Program ini menjadi salah satu implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa vokasi di Indonesia untuk belajar selama satu semester di kampus luar negeri sekaligus magang di industri yang menjadi mitra kampus.

“Kami (Kemendikbudristek) ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa vokasi untuk belajar di luar negeri agar mereka memiliki pengalaman belajar dan bekerja di luar negeri sehingga soft skills mereka meningkat. Mereka juga bisa mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan temannya dari negara yang berbeda yang ada di kampus tersebut,” kata Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dir. Akademik PTV) Kemendikbudristek, Benny Bandanadjaya dalam keterangannya yang diterima pada Minggu (24/4).

Setelah mengikuti Program IISMA Edisi Vokasi ini lanjut Benny, tentunya para mahasiswa akan merasakan manfaat karena memiliki pengalaman magang di industri luar negeri. Selain itu, hubungan kerja sama kampusnya di Indonesia dengan kampus tempatnya magang di luar negeri dapat terjalin baik.

“Minimal dia (mahasiswa) memiliki pengalaman dan menjadi referensi baginya ketika mencari kerja. Selain itu, para mahasiswa dapat membawa terobosan untuk mengembangkan program-program kampusnya berdasarkan pengalaman magang di kampus luar negeri,” ujarnya.

Dalam program ini, para mahasiswa akan mendapatkan berbagai fasilitas akomodasi melalui beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yaitu uang saku, uang transportasi, tempat tinggal, dan biaya kuliah.

“Program ini sangat menarik sekali bagi mahasiswa karena bisa belajar di luar negeri sekaligus memiliki pengalaman bekerja. Kesempatan ini sangat luar biasa. Jadi, kalau adik-adik mahasiswa yang ada di sini tidak ikut semester ini meski semester depan lulus, enggak bisa daftar,” jelas Benny.

Ia juga meminta perguruan tinggi vokasi yang mahasiswanya mengikuti program IISMA Edisi Vokasi untuk mengakui jumlah SKS dari pelaksanaan kegiatannya selama di luar negeri sebagai semester MBKM. “Kita tahu, di dalam politeknik itu sistem mata kuliahnya sudah dipaketkan setiap semesternya. Begitu memasuki program IISMA, semester ini kita sebut sebagai semester MBKM. Jadi mahasiswa tersebut tidak kehilangan semesternya tinggal melanjutkan sisa SKS yang belum diambil,” Benny menjelaskan.

Adapun beberapa negara yang telah mendukung program IISMA yaitu Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Australia. Tahun ini, program IISMA Edisi Vokasi menargetkan sebanyak 400 mahasiswa vokasi baik pendidikan tinggi negeri maupun pendidikan tinggi swasta. Bagi mahasiswa program Diploma III (D3), para mahasiswa dapat mendaftar pada saat semester III. Sedangkan bagi mahasiswa Diploma IV (D4), para mahasiswa dapat mendaftar saat semester IV atau semester VI.

Pada kesempatan ini, Ketua IISMA Edisi Vokasi Hilda Cahyani menyampaikan bahwa 10 jurusan yang menjadi prioritas pada IISMA Edisi Vokasi yakni bidang industri, perhotelan, dan pariwisata, rekayasa, teknologi informasi, bisnis dan manajemen, akuntansi, kelautan dan maritim, pengelolaan air, pertanian, industri kreatif, serta hubungan masyarakat.

“Inilah yang membedakan antara IISMA akademik dengan IISMA Edisi Vokasi. Pada IISMA Edisi Vokasi, para mahasiswa harus mengambil bidang yang ada irisannya sehingga menguatkan bidang ilmu yang mereka pelajari dan yang tidak temukan dikampusnya tapi didapatkan dikampus luar negeri,” ungkap Hilda.

Kepada para mahasiswa vokasi, Hilda berpesan untuk mengambil kesempatan ini dan jangan takut gagal. “Kita memang harus berjuang untuk meraih ini. Kalau kita memikirkan kegagalan maka kegagalan akan datang. Tapi, kalau kita memikirkan suatu hal yang positif, kita memikirkan mimpi, itu mungkin gagal pada saat sekarang tetapi IISMA nantinya akan bisa didapatkan,” ucapnya.

163