Home Teknologi Alasan Elon Musk Membeli Twitter

Alasan Elon Musk Membeli Twitter

San Fransisco, Gatra.com - Bagai drama, Elon Musk akhirnya menguasai Twitter. Mulai dari mengkritik, membeli sedikit saham, menolak tawaran masuk dewan direksi sampai akhirnya membeli perusahaan itu seharga $44 miliar (Rp633 triliun).

Kepastian pembelian perusahaan itu disampaikan Senin (25/4) waktu setempat."Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," kata ketua dewan independen Twitter Bret Taylor dalam sebuah pernyataan dikutip CNN. Dengan demikian setiap pemegang saham akan menerima $54,20 tunai untuk setiap lembar saham Twitter yang mereka miliki. 

Sebelumnya, Elon Musk hanya membeli 9,2 persen saham Twitter dan menjadikannya sebagai pemegang saham individu terbesar. Sebagai bagian dari pembelian saham itu, ia diminta untuk masuk jajaran dewan direksi.

Namun ia menolak tawaran tersebut di hari yang sama ketika ia ditawarkan. Meski begitu, ia tetap melontarkan kicauan-kicauan soal potensi perombakan di Twitter. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajukan penawaran pembelian semua saham Twitter yang belum ia kuasai.

Menurut data pengajuan di SEC, Kamis (14/4), Musk menawarkan untuk mengakuisisi saham di Twitter yang bukan miliknya seharga US$54,20 atau Rp778.282 (kurs Rp14,359 per dolar AS) per lembar saham.

"[Elon] mengajukan penawaran untuk membeli 100 persen [saham] Twitter dengan harga US$54,20 per saham dalam transaksi tunai dan kemudian menjadikannya [milik] pribadi," demikian dikutip dari Forbes.

Musk menambahkan bahwa tawaran US$54,20 per lembar saham itu merupakan "penawaran terbaik dan terakhirnya". Jika tidak diterima, dia akan "mempertimbangkan kembali" posisinya sebagai pemegang saham terbesar perusahaan.

CEO Tesla dan SpaceX itu, pada data pengajuan tersebut mengungkapkan kepercayaannya pada potensi Twitter untuk menjadi platform kebebasan berbicara dan melayani "kebutuhan sosial mendesak".

Musk mengatakan bahwa Twitter memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan. "Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang fungsional dan Twitter adalah garda terdepan dunia digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk seperti dikutip BBC.com, Selasa (26/4/2022).

Selain itu, Musk juga menyerukan serangkaian pelonggaran pembatasan konten hingga pemberantasan akun palsu. "Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan spam dan mengautentikasi semua manusia," tambahnya.

Dia mengakui Twitter memiliki potensi luar biasa dan berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas penggunanya.

195