Home Nasional DPR: Konflik Palestina, Momentum RI Tunjukkan Kemampuan Diplomasi

DPR: Konflik Palestina, Momentum RI Tunjukkan Kemampuan Diplomasi

Jakarta, Gatra.com – Kekerasan di Palestina terus berlanjut. Jumat pekan lalu, Polisi Israel menyerang warga Palestina dan mengusir 2.000 warga yang usai menunaikan ibadah Salat Subuh di Masjid Al-Aqsa. Sebelumnya, Polisi Israel juga menyerang warga Palestina dengan tembakan peluru karet dan granat kejut saat melakukan Salat Tarawih di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Larangan Israel memasuki tempat tersebut sudah dilanggar beberapa tahun terakhir. Israel berdalih pihaknya masih patuh terhadap status quo dan menyalahkan Hamas sebagai pemantik kekerasan karena ingin menguasai Gaza. Menanggapi situasi tersebut, Anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut, bahwa dunia seakan menutup mata terhadap aksi pelanggaran HAM yang dilakukan Israel. Dunia internasional menurutnya memiliki standar ganda dalam menyikapi konflik di Palestina.

“Penjajahan Israel di Palestina sama masalahnya dengan penyerangan Rusia ke Ukraina. Namun, respon negera-negara di dunia berbeda. Dukungan besar kepada Ukraina namun tidak ada dukungan berarti bagi negara Palestina,” ujar Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS itu.

Sukamta mengatakan, kemanusiaan dan kedaulatan negara saat ini berada di bawah kepentingan politik, ekonomi negara-negara di dunia. Kondisi dunia internasional yang terus bergejolak menjadi ujian kemampuan Indonesia dalam memimpin dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.

Indonesia menurutnya mempunyai posisi strategis sebagai Presidensi G-20. “Indonesia harus menunjukan kapasitas kepemimpinan di level dunia dalam memimpin negara berkembang dan negara maju dalam menyelesaikan masalah Palestina. Kemampuan diplomasi harus diperkuat, jangan sampai kepemimpinan di G-20 disia-siakan dan membuat negara-negara di dunia kehilangan kepercayaan kepada Indonesia,” katanya.

Sebatas informasi, Masjid Al-Aqsa diakui internasional sebagai tempat beribadah umat Islam di bawah pengawasan Yordania. Namun, Israel mengabaikan keputusan internasional dengan menguasai kawasan tersebut kemudian melarang umat muslim Palestina beribadah dan membebaskan rakyat Israel mengunjungi Masjid Al-Aqsa.

54