Home Ekonomi BSKDN Minta Pemda Periksa Kinerja Keuangan

BSKDN Minta Pemda Periksa Kinerja Keuangan

Jakarta, Gatra.com – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Eko Prasetyanto, meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk memeriksa kembali kinerja pengelolaan keuangan daerahnya masing-masing.

“Mari kita nilai tempat kita, Bapak dan Ibu, apakah sudah ada transparansi belum? Sudah akuntabel belum?” kata Eko dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu (27/4).

Eko menyampaikan permintaan tersebut dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah untuk pemerintah provinsi se-Jawa dan Kalimantan di Yogyakarta. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah (Pemda) dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel, efektif, dan efisien.

Eko kepada para perwakilan pemerintah provinsi itu mengingatkan untuk terus memperhatikan penyerapan anggaran. Menurutnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, selalu mengatakan di berbagai kesempatan, jangan sampai semua penyerapan anggaran itu di akhir tahun.

“Bagaimana situasinya di tempat kita? Penyerapannya di akhir tahun atau tidak?” kata Eko.

Penyerapan anggaran dan pengelolaan keuangan daerah secara umum akan memengaruhi ekonomi daerah yang bersangkutan. Sebab itu, Eko mengatakan, pemerintah daerah harus benar-benar efektif dalam menyusun agenda pengelolaan keuanganya.

“Pengalaman akibat pandemi Covid-19 kemarin adalah pengalaman yang berharga buat kita bersama. Dari 34 provinsi, yang pertumbuhannya positif hanya tiga provinsi. Selebihnya negatif,” ujarnya.

Eko pun mengharapkan agar ada mekanisme pembelajaran, supaya kejadian serupa dapat diantisipasi. Bimtek yang diadakan saat ini, lanjutnya, dapat dimanfaatkan untuk hal tersebut.

“Mari kita jadikan forum ini sebagai ruang diskusi. Berbagai hal tentang pengelolaan keuangan daerah dapat kita diskusikan untuk kemajuan kita bersama,” ucapnya.

Senada dengan Eko, Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah, Heru Tjahyono, mengatakan, Bimtek ini diharapkan dapat menyatukan cara pandang tentang pengelolaan keuangan daerah.

“Maksud kegiatan ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah dengan kebijakan dan teknis pengukuran pengelolaan keuangan daerah,” ujarnya.

Menurut Heru, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah secara lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

Ia pun mengharapkan para peserta dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. “Semoga Bimtek ini dapat berjalan sebagaimana diharapkan, sehingga para peserta dapat kembali ke daerahnya masing-masing dengan kinerja pengelolaan keuangan yang lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Yogyakarta, Beny Suharsono, mengucapkan terima kasih telah memilih Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan Bimtek. “Kami bersyukur, berterima kasih, Pak Kaban (Kepala BSKDN) yang telah memilih audiensi kegiatan di Yogya. Semoga acara ini berjalan lancar. Bapak dan Ibu pun selanjutnya dapat eksplorasi kuliner dan berbelanja di UMKM Kota Yogyakarta setelah acara ini,” ucap Benny disambut tepuk tangan hadirin.

Adapun kegiatan Bimtek ini diagendakan berlangsung hingga 27 April 2022. Para peserta terdiri dari Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Litbang Daerah Provinsi, dan Dinas Kominfo Provinsi se-Jawa dan Kalimantan.

58