Home Nasional Hore Mudik Lagi! Ini Upaya Pemerintah Sambut Euforia Lebaran

Hore Mudik Lagi! Ini Upaya Pemerintah Sambut Euforia Lebaran

Jakarta, Gatra.com - Arus Mudik Lebaran di tahun 2022 akan segera dimulai. Setelah dua musim Lebaran pemerintah meniadakan program mudik akibat Covid-19, tahun ini pemerintah kembali mengizinkan.

Menyambut euforia mudik Lebaran, Kemkominfo menyampaikan dukungannya dengan terus mengomunikasikan konsep Mudik Aman dan Sehat kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan, serta melakukan vaksinasi lengkap dan booster.

“Saat ini calon pemudik yang telah memiliki kartu vaksin booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR dan antigen. Pusat vaksin booster kini dapat diakses di berbagai tempat seperti stasiun, bandara, pos di jalur mudik, bahkan pusat vaksinasi masih buka di malam hari bagi calon pemudik yang sedang berpuasa,” terang Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4).

Penanganan arus mudik maupun arus balik di lapangan juga menjadi perhatian bagi Korlantas Polri. Kabag Ops Korlantas POLRI, Kombes Pol Eddy Djunaedi menyampaikan bahwa pihaknya mengeluarkan Surat Keputusan Bersama yang disosialisasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way. Kebijakan ini diambil karena adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik dari Kemenhub serta analisa dan evaluasi dari tahun 2018-2019.

“Pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan bertahap dan merupakan langkah antisipasi kemacetan yang akan berdampak luas bagi masyarakat, akan dilaksanakan mulai 28 April hingga 1 Mei 2022. Kemudian untuk arus balik dimulai dari 6 Mei hingga 8 Mei 2022,” terangnya.

Kementerian Perhubungan turut menyampaikan dukungannya dengan menyediakan layanan mudik gratis serta pos pelayanan di rest area dan jembatan timbang. Koordinator Kelompok Manajemen Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan, Desi Waluyanti, menyampaikan hasil survei Litbang Kemenhub, bahwa diperkirakan terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 85,5 juta jiwa. Para pemudik akan melakukan mobilitas dengan mobil, sepeda motor, angkutan umum, pesawat terbang dan kereta api.

“Pengemudi dianjurkan untuk beristirahat setiap empat jam demi menjaga kewaspadaan dan kesehatan. Pemerintah juga menerapkan pembatasan angkutan barang untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol dan arteri,” jelas Desi.

110