Home Kesehatan Johnson & Johnson Gandeng PAFI Selenggarakan Webinar Nasional Kefarmasian 2022

Johnson & Johnson Gandeng PAFI Selenggarakan Webinar Nasional Kefarmasian 2022

Jakarta, Gatra.com – Seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan populasi, epidemiologi, tingkat kesadaran masyarakat akan kefarmasian dan kebutuhan akan fasilitas kefarmasian juga terus meningkat.

Hal tersebut didukung oleh upaya Pemerintah menetapkan standar pelayanan kefarmasian di Toko Obat, Apotek, Klinik, Puskesmas hingga Rumah Sakit – yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 14 Tahun 2021 tentang tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.

Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kefarmasian juga menjadi persyaratan penyelenggaran pelayanan kefarmasian dan dalam yang tergolong sebagai Tenaga Kefarmasian adalah apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).

Sebagai wujud komitmen perusahaan meningkatkan kesehatan masyarakat—salah satunya melalui dukungan yang diberikan kepada tenaga kesehatan di garis depan—dan mendukung program Pemerintah untuk memenuhi standar pelayanan kefarmasian, PT Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) mengadakan program webinar sepanjang tahun 2022 untuk para TTK.

Program ini merupakan kelanjutan program di tahun 2021, yang berhasil memberikan kontribusi kepada lebih dari 11.750 Tenaga Teknis Kefarmasian di seluruh Indonesia. Seri kegiatan webinar pada 2022 ini dimulai pada 17 April 2022 yang dihadiri oleh lebih dari 890 TTK dan dilanjutkan pada 23 April yang dihadiri kurang lebih 1.700 TTK. Webinar tahun ini tidak hanya memberikan pengetahuan seputar kesehatan, namun juga meningkatkan pengetahuan dan soft skill TTK dalam bidang komunikasi.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PAFI Surabaya, Jawa Timur, Chusnul Chotimah mengatakan, SKP atau Satuan Kredit Profesi diperlukan Tenaga Kesehatan untuk memperpanjang STR-nya. “PC PAFI Surabaya yang beranggotakan lebih dari 2000 TTK peduli dengan kebutuhan SKP anggotaya ini dengan aktif mengadakan webinar atau pembelajaran untuk mendapatkan SKP tersebut,” ujar Chusnul.

Pembelajaran tersebut salah satunya didapat melalui kerja sama antara PT Johnson & Johnson Indonesia dalam memberikan upgrade ilmu yang ber-SKP. “Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Semoga dapat terus terjalin kerja sama antara PC PAFI Surabaya dan dengan PT. Johnson & Johnson Indonesia,” Chusnul menambahkan.

Di kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Cabang (PC) PAFI Kota Semarang, Jawa Tengah, Sri Suwarni mengatakana, PAFI Persatuan Ahli Farmasi Indonesia di Kota Semarang berupaya selalu aktif melakukan kegiatan untuk memfasilitasi kebutuhan anggotanya berkaitan dengan pengumpulan SKP untuk Sertifikat Kompetensi.

“Hal tersebut sama dengan dedikasi Johnson & Johnson Indonesia yang memfasilitasi kebutuhan konsumen dengan memberikan produk-produk yang inovatif, berkualitas dan tepat untuk digunakan masyarakat sesuai dengan masalah kesehatannya masing-masing,” ucap Sri.

Country Leader of Corporate Communications & Public Affairs dari PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne menyatakan, setiap hari apoteker maupun tenaga farmasi memberdayakan pasien dan pelanggan dengan memberikan pengetahuan, meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi mereka untuk hidup lebih sehat. Mulai dari memberikan rekomendasi kesehatan dan obat-obatan, menjawab pertanyaan spesifik tentang penyakit, hingga memberikan obat-obatan.

“Para apoteker dan tenaga farmasi adalah mitra penting dalam sistem perawatan kesehatan kita. Kami di Johnson & Johnson Indonesia sangat bersemangat dan berharap kemitraan kami dengan organisasi PAFI dapat menjadi contoh bagaimana menghargai para apoteker dan tenaga farmasi atas peran penting yang mereka mainkan dalam membantu kita semua tetap aman dan sehat setiap hari,” kata Devy.

Diketahui, Johnson & Johnson telah berdedikasi membangun dunia yang baik selama lebih dari 130 tahun. Dedikasi tersebut ditujukan untuk pasien, orang tua, perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya. Perusahaan juga terus mewujudkan komitmennya kepada para petugas kesehatan di garis depan melalui berbagai program advokasi, pendidikan dan pelatihan, dan kontribusi lainnya . “Kami tidak akan pernah berhenti merawat Anda, sama seperti Anda tidak pernah berhenti merawat kami,” pungkas Devy.

192