Home Ekonomi Laba Astra International Naik 84%, Kontributor Pertama Bukan Otomotif Tapi...

Laba Astra International Naik 84%, Kontributor Pertama Bukan Otomotif Tapi...

Jakarta, Gatra.com - PT Astra International mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama 2022. Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada kuartal pertama tahun 2022 sebesar Rp71,9 triliun, meningkat 39% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021. Laba bersih Grup meningkat 84% menjadi Rp6,9 triliun, mencerminkan kinerja yang lebih baik dari semua bisnis Grup, khususnya, divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, jasa keuangan, serta agribisnis.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2022 sebesar Rp4.427, meningkat 4% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.

Penjualan mobil meningkat 44%, sedangkan penjualan sepeda motor menurun 6%. Kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp36,2 triliun pada 31 Maret 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sedikit meningkat dari Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp39,3 triliun pada 31 Maret 2022.

“Grup membukukan kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun 2022, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan harga komoditas yang lebih tinggi. Meskipun situasi pandemi telah membaik, Grup diperkirakan akan terus menghadapi ketidakpastian dari COVID-19 dan tantangan eksternal lainnya. Namun demikian, didukung oleh posisi keuangannya yang kuat, Grup berada pada posisi yang tepat untuk mencari peluang bisnis baru guna mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Presiden Direktur PT Astra International Djony Bunarto Tjondro lewat siaran pers.

 

 

Laba Bersih yang Diatribusikan Kepada PT Astra International Tbk

Untuk periode yang berakhir 31 Maret

2022 

Rp miliar

2021 

Rp miliar

Perubahan 

%

Otomotif 

2.233 

1.434 

56

Jasa Keuangan 

1.473 

985 

50

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi

2.585 

1.088 

138

Agribisnis 

385 

129 

198

Infrastruktur dan Logistik 

118 

42 

181

Energi 

Teknologi Informasi 

12 

1.100

Properti 

53 

49 

8

Laba bersih konsolidasian 

6.859 

3.728 

84

 

 

2178