Home Internasional PMI Korban Tabrak Lari di Malaysia Berhasil Dipulangkan IBA

PMI Korban Tabrak Lari di Malaysia Berhasil Dipulangkan IBA

Batam, Gatra.com - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lumajang, Jawa Timur di Malaysia bernama Erwin yang menjadi korban tabrak lari, akhirnya dapat pulang ke tanah air melalui Kota Batam, Senin (25/4).

PMI tersebut sempat mengalami peristiwa naas terlindas mobil truk pada tanggal 8 April 2022 lalu, saat ingin menyebrang jalan raya di negeri jiran tersebut. Pengemudi truk yang menabraknya diketahui melarikan diri dan meninggalkannya tergeletak di jalan hingga tak sadarkan diri.

Erwin cerita, saat itu dirinya segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan, namun karena luka yang serius kaki kirinya harus diamputasi. Akibat kecelakaan tersebut dirinya dirawat di rumah sakit dan memerlukan biaya yang besar di luar kemampuan keluarga.

"Keluarga saya sudah menghabiskan semua tabungan dan aset dik ampung untuk membiayai perawatan di Rumah Sakit Malaysia. Maka keluarga berupaya untuk memulangkanya ke tanah air, lantaran sudah pasrah karena tak ada biaya lagi," ujarnya.

Kepasarahan dan doa Erwin teryata terjawab.Tak disangka Perjanjian Kerjasama antara International Busines Assosation (IBA) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.( BP2MI) menjadi kesempatanya untuk pulang ke Tanah Air dan mendapat perawatan maksimal di RSBP Batam.

“Terimakasih IBA atas bantuannya, karena kerjasama dengan Bp2MI, musibah saya bisalebih cepat tertangani, saya korban tabrak lari, kaki sudah amputasi dan kondisi perut yang parah, saya tidak bisa pulang, keluarga menunggu saya. tapi karena IBA gerak cepat menghubungi pihak-pihak terkait sehingga Alhamdulilah saya sekarang ada di rumah sakit Batam," ucapnya sembari berurai airmata.

Perwakilan IBA, Joys mengatakan, IBA memliki program Labour Care. Program Labour Care tetap berlanjut di beberapa negara selama pandemi, IBA juga mengunjungi negara yang sudah membuka perbatasannya setelah Covid 19 melandai.

"Jadi pada pada awal bulan April, Salah satu negara tujuan IBA adalah negara tetangga kita Malaysia dan disana kita menerima informasi soal ibu Erwin kemudian kita mencoba membantu bekerjasama dengan BP2MI," katanya, Kamis (28/4) di Batam.

119