Home Ekonomi Bukalapak Cetak Pertumbuhan Pendapatan 86% di Kuartal Pertama 2022

Bukalapak Cetak Pertumbuhan Pendapatan 86% di Kuartal Pertama 2022

Jakarta, Gatra.com - Bukalapak (BUKA) mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal pertama (Q1) tahun 2022 pada hari ini, Kamis (28/4). Bukalapak menunjukkan pertumbuhan positif di mana Total Processing Value (TPV) tumbuh sebesar 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp34,1 triliun.

"Pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang tiga bulan pertama di tahun 2021," ujar Vice President of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro, Kamis (28/4).

Lebih lanjut, Perdana menyatakan, sebanyak 74% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.

Mitra Bukalapak, jelas Perdana, merupakan penggerak utama pertumbuhan Perseroan. Di mana TPV Mitra pada Q1 2022 bertambah sebesar 78% menjadi Rp17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi Mitra terhadap TPV Perseroan meningkat dari 35% pada Q1 2021 menjadi 51% pada Q1 2022. Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra.

"Pada akhir Maret 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021," jelasnya.

Pendapatan Bukalapak pada Q1 2022 tumbuh sebesar 86% menjadi Rp788 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan Mitra pada Q1 2022 meningkat sebesar 227% menjadi Rp472 miliar, atau naik sebesar 47% dibandingkan Q4 2021.

"Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 34% pada Q1 2021 menjadi 60% pada Q1 2022." jelasnya.

Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,3% pada Q1 2021 menjadi -0,1% terhadap TPV di Q1 2022.

Margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari -0,2% di Q1 2021 menjadi 0,2% di Q1 2022, sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,5% di Q1 2021 menjadi -0,4% di Q1 2022.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar Rp372 miliar pada Q1 2022, di mana rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,2% di Q1 2021 menjadi -1,1% di Q1 2022.

Selain itu, Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp14.421 miliar pada Q1 2022, atau mengalami peningkatan sebesar 4.497% dari Rp-328 miliar pada Q1 2021, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp14.549 miliar pada Q1 2022, atau meningkat sebesar 4.593% dari Rp-324 miliar pada Q1 2021.

"Di samping peningkatan efisiensi yang diiringi dengan pertumbuhan kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan sebesar Rp20 triliun pada akhir Maret 2022." ujarnya.

116