Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, menyebut bahwa terdapat penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Hal itu tergambarkan dalam hasil survei yang dilakukan pada pada 20-25 April 2022 menunjukkan adanya penurunan keinginan masyarakat untuk melapor pada polisi ketika memiliki masalah.

“Ada tren penurunan responden yang akan melaporkan jika ada masalah,” ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ,Burhanuddin Muhtadi di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia pada Kamis (28/4).

Target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler. Jumlah totalnya sekitar 83% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan total sampel sebanyak 1.219 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Berdasarkan data dari Indikator Politik Indonesia, pada survei tahun 2022 ini responden yang akan melapor ke polisi seandainya punya masalah sebanyak 68,3%. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan pada tahun 2010 yaitu 77,9%. Kemudian responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab di tahun 2010 sebanyak 0,9%, sedangkan pada April 2022 naik menjadi 8,3%.

Terdapat 23,4% responden tidak akan melapor ke polisi seandainya punya masalah pada April 2022. Padahal, di tahun 2010, jumlahnya berada di angka 21,2%.

"Dari responden yang tidak akan melapor pada survei di tahun 2022, 39,4% responden tidak akan melapor karena tidak percaya polisi akan membantu mengatasi masalah. Adapun 50,7% memiliki alasan lain untuk tidak melapor dan 9,9% tidak tahu atau tidak jawab," ucapnya.