Tebo, Gatra.com- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disperindag Naker) Kabupaten Tebo bekerja sama dengan Bulog, menggelar operasi pasar daging beku di depan Bank 9 Jambi, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, Kamis (28/04).

Pada operasi pasar ini, daging beku dijual seharga Rp85 ribu per kilogram, atau lebih murah dari harga daging dipasaran yakni Rp160 per kilogramnya. Perbandingan harga ini membuat warga berbondong-bondong ingin membeli. Akibatnya, M banyak warga yang Kecewa karena tidak kebagian daging beku tersebut.

"Tadi sudah ikut antrian tapi tak kebagian. Pembelinya ramai, sebentar saja sudah habis terjual," ujar Robiah, yang tidak kebagian daging beku.

Robiah berkata, sehari sebelum digelar operasi pasar, Disperindag sudah menginformasikan kepada masyarakat bahwa jumlah daging beku tersedia sebanyak 400 kilogram, dan bakal dijual selama dua hari saat operasi pasar. "Kok 400 kilo sebentar saja sudah habis," kesalnya

Terkait ini, Kepala Disperindag Naker Tebo melalui Kabid Perdagangan, Edy Sopyan membenarkan pihaknya telah menyiapkan 400 kilogram daging beku untuk operasi pasar.

Hari ini, kata dia, daging beku yang dijual sebanyak 200 kilogram di Kecamatan Tebo Tengah. Sisanya sebanyak 200 kilogram lagi, akan dijual besok pagi di lokasi yang sama.

Dikatakannya, operasi pasar daging beku ini adalah yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Tebo. "Kita tidak tahu kalau peminatnya banyak. Karena ini yang pertama, makanya kita cuma menyediakan 400 kilo," ujar dia.

Saat ditanya, apakah daging beku yang dijual pada operasi pasar ini diperuntukkan untuk masyarakat miskin, Edy Sopyan menjelaskan jika daging beku itu dijual untuk masyarakat umum," Siapun boleh membelinya. Mungkin karena harganya murah, peminatnya banyak, sementara stok sedikit, makanya ada masyarakat yang tidak kebagian," pungkasnya.