Home Regional KIK Makin Berkembang, Warga Sekitar Keluhkan Susah Dapatkan Pekerjaan

KIK Makin Berkembang, Warga Sekitar Keluhkan Susah Dapatkan Pekerjaan

Kendal, Gatra.com – Berkembangnya Kawasan Industri Kendal (KIK) belum sepenuhnya mampu menjadi solusi terserapnya pekerja yang berasal dari warga sekitar. Warga sekitar mengaku masih kesusahan untuk mendapatkan akses pekerjaan di kawasan industri tersebut.

Tak ingin berlarut hanya menjadi penonton di tengah pengembangan kawasan industri, warga di sekitar KIK mengeluhkan susahnya untuk mendapatkan pekerjaan di kawasan industri yang berada di samping desanya tersebut.

Nasib yang kurang menguntungkan yang biasanya hanya dipendam, akhirnya disampaikan warga saat bertemu anggota DPRD Kendal dalam acara Sosialisasi Tentang Pengendalian dan Manfaat Ruang Kabupaten Kendal di Aula Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, pada pekan ini.

"Kami kesulitan akses untuk melamar kerja di sana. Warga Desa Wonorejo dan sekitar kawasan tidak bisa ikut kerja di kawasan. Justru jadi penonton saja," keluh Ketua Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Muhammad Kisom.

Dia berharap kepada para wakil rakyat dan pemerintah daerah Kendal agar bisa menjembatani dan mencarikan solusi-solusinya agar warga mudah bekerja di kawasan tersebut.

"Mohon bisa membantu menjembatani warga agar mudah bekerja di kawasan tersebut," harap Kisom.

Acara sosialisasi dihadiri oleh perwakilan Dinas PUPR dan Disperkim Kendal, Anggota Komisi C DPRD Kendal, H. Yusuf, Hj. Khusnul Khotimah, Muh Tommy Fadlurohman, Sekcam Kaliwungu, Kepala Desa, dan BPD se-Kecamatan Kaliwungu.

Perihal adanya keluhan warga yang kesulitan menjadi pekerja di KIK, Muh Tommy Fadlurohman pada pewarta mengatakan, sebagai wakil rakyat ia mengaku siap mengawal aspirasi warga dua puluh empat jam. Baik itu perihal ketenagakerjaan maupun pembagunan.

"Intinya di komunikasi. Baik itu pemerintah desa dengan kami juga dengan pihak pihak terkait lainnya," ujar anggota DPRD Kendal, Dapil dua tersebut.

Terkait kebijakan pemerintah pusat mengenai perubahan status wilayah tanah di sekitar jalan arteri Kaliwungu, yang tadinya berstatus kuning menjadi hijau, Muh Tommy Fadlurohman yang akrab dipanggil Gus Tommy, menyampaikan, akan mengikuti keputusan pemerintah pusat.

Menurutnya, itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Kaliwungu, khususnya dan Kabupaten Kendal pada umumnya. Artinya, ada spot-spot lahan sawah yang memang harus dilindungi.

"Ke depannya seperti apa. Kami mengikuti dinamika yang berjalan saja, karena itu keputusan pemerintah pusat," tandas Gus Tommy.

 

550