Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah berencana menggelar Tegal Bahari Jazz 2022 yang mengundang sederet artis nasional. Namun pada hari pelaksanaan, event tersebut justru batal digelar karena pihak event organizer (EO) yang digandeng pemkot diduga bermasalah.
Berdasarkan flyer yang diunggah akun Instagram resmi Pemkot Tegal pada 27 April 2022, Tegal Bahari Jazz 2022 rencananya digelar selama tiga hari pada 5-7 Mei di kawasan objek wisata Pantai Alam Indah (PAI).
Gelaran yang digagas Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono ini menghadirkan sederet penyanyi dan grup band di antaranya Fariz RM, Cakra Khan, Ello, Govinda, dan Mocca. Adapun tiket masuk yang dibanderol panitia paling murah Rp200 ribu dan paling mahal Rp2 juta.
Namun pantauan Gatra.com Kamis (5/5) siang, panggung yang sudah berdiri di kawasan PAI sejak sehari sebelumnya justru tampak dibongkar oleh pekerja dan kembali diangkut menggunakan sejumlah truk. Sebelum panggung dibongkar, informasi yang memunculkan dugaan adanya ketidakberesan terkait pelaksanaan event tersebut sudah beredar melalui pesan di grup WhatsApp.
Salah satunya adalah sebuah surat resmi dari event organizer acara, U-Mind Organizer. Surat yang ditunjukkan untuk para artis pengisi acara tersebut menginformasikan adanya perubahan acara Tegal Bahari Jazz 2022.
Disebutkan acara hanya akan digelar dalam satu sesi pada 5 Mei. Sedangkan sesi dua tanggal 6 dan 7 Mei diundur pada Agustus.
Menyusul kemudian beredar pesan berantai dari pihak EO yang menginformasikan jika keseluruhan acara pada 5-7 Mei 2022 di PAI diundur hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Sesuai dengan arahan Bapak Walikota, hanya beberapa artis saja yang akan tampil di malam pertama dan dialihkan ke acara halal bihalal Pemerintah Kota Tegal. Yg diselenggarakan di Balai Kota Tegal pada 5 Mei 2022 pukul 19.00 WIB.” Begitu isi pesan yang beredar.
Kabid Pariwasata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal Maman Suherman saat dikonfirmasi membenarkan jika event Tegal Bahari Jazz 2022 batal dilaksanakan. Namun dia enggan membeberkan penyebab pembatalan. “Untuk lebih lengkapnya, silakan wawancara panitis pelaksana dari EO,” ujar Maman, Kamis (5/5).
Sementara Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi mengatakan event tetap digelar namun hanya satu hari dan lokasi acara dipindah ke Balai Kota Tegal.
“Melihat perkembangan kemarin tidak ada kesiapan, kita ambil alih acara yang malam pertama di pendopo (balai kota). Nggak tahu kalau hari kedua dan ketiga. Kita nggak ada urusan, itu acara EO,” ujarnya, Kamis (5/5).
Dia menegaskan alasan pengambilalihan acara dan pemindahan lokasi acara tersebut karena pihak EO tidak siap menggelar acara, bahkan sudah tidak bisa dihubungi. “EO tidak ada komunikasi. Sampai hari ini tidak bisa dihubungi,” ujarnya.
Adapun pihak EO belum dapat dimintai keterangan. Saat dua nomor kontak yang tertera di surat resmi coba dihubungi, terdengar nada dialihkan.
Diketahui dari kop surat yang dikeluarkan, EO tersebut berkantor di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
