Moskow, Gatra.com - Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak akan ada perayaan Hari Kemenangan di Mariupol Ukraina, sebuah kota pelabuhan strategis yang diklaim pasukan Rusia telah dikuasai sejak bulan lalu.

Hari Kemenangan, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 9 Mei, merupakan hari libur simbolis di Rusia yang menandai kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II, disertai dengan parade militer besar di Moskow dan acara-acara kecil di kota-kota Rusia.

"Akan tiba saatnya dan akan ada perayaan besar di sana," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa tidak ada rencana kunjungan resmi pada hari itu.

“Pasti akan ada orang Rusia di sana, dan akan ada banyak orang Rusia pada 9 Mei, tetapi saya tidak tahu tentang delegasi resmi mana pun,” kata Peksov.

Pasukan Rusia mengepung Mariupol selama beberapa minggu dan ratusan warga diyakini tewas di kota tenggara Ukraina, yang dibiarkan tanpa akses pasokan makanan, air atau listrik.

Beberapa tentara dan warga sipil Ukraina tetap bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang besar di kota itu, berlindung di jaringan terowongan bawah tanah era Soviet.

Tentara Rusia telah mengumumkan gencatan senjata tiga hari di pabrik baja mulai Kamis untuk mengizinkan warga sipil pergi meski seorang komandan Ukraina mengatakan pasukan Moskow telah melanggar janji itu.