Home Ekonomi Ekonom Nilai Indonesia Berhasil Redam Lonjakan Harga Pangan Idulfitri 2022

Ekonom Nilai Indonesia Berhasil Redam Lonjakan Harga Pangan Idulfitri 2022

Jakarta, Gatra.com - Ekonom menilai secara umum Indonesia berhasil menahan lonjakan harga bahan pokok (bapok) selama momen Idulfitri 2022. Hal ini terlihat dari indikator beberapa harga bapok selama momen lebaran tahun ini yang masih cukup terkendali.

Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menyebut bahwa capaian positif tersebut bisa terlihat dari indikator harga pangan strategis seperti telur ayam ras, bawang, hingga gula pasir yang mengalami tren penurunan harga. “Saya kira, ini bisa menunjukkan bahwa ketersediaan suplai bisa mengimbangi meningkatnya permintaan atau demand yang terjadi di bulan Ramadan dan juga periode lebaran,” katanya di Jakarta, Sabtu (7/5).

Meski begitu, lanjut Rendy, manajemen stok bapok itu memang tidak bisa disamaratakan bagus pada momen ini. Komoditas pangan spesifik seperti minyak goreng masih berada pada tren harga relatif tinggi.

“Terutama untuk minyak goreng dalam bentuk kemasan atau bermerek. Minyak goreng harganya relatif masih tinggi sepanjang Ramadan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ia memprediksi ke depan harga komoditas pangan di dalam negeri akan melandai secara bertahap. Seiring normalisasi permintaan bahan pokok karena berakhirnya momentum Ramadan.

Sementara untuk minyak goreng, dinamika harganya akan ditentukan seberapa optimal kebijakan pengelolaan tata niaga komoditas ini. Termasuk di dalamnya kebijakan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya yang berlaku sejak Kamis (28/4) lalu.

Ia menegaskan, hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan ini adalah ketidakpatuhan oleh oknum tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan antisipasi dengan mengintensifkan proses pengawasan CPO di hulu.

Berdasar pantauan Kemendag per 5 Mei 2022, harga beragam bapok mengalami penurunan tipis dibanding sehari sebelumnya. Misalnya, harga daging sapi paha belakang yang turun 0,77% menjadi Rp142.600 per kilogram, dan daging ayam ras turun 0,98% menjadi Rp40.400 per kilogram.

Kemudian, cabai merah besar turun 4,24% menjadi Rp40.400 per kilogram, cabai merah keriting turun 5,47% menjadi Rp46.700 per kilogram, dan cabai rawit merah turun 4,92% menjadi Rp50.200 per kilogram. Sementara bawang merah juga turun 1,83% menjadi Rp37.500 per kilogram, serta bawang putih honan turun 0,98% menjadi Rp30.400 per kilogram.

136