Home Regional Dua Tahun Vakum, Tradisi Syawalan Kembali Digelar di Rembang

Dua Tahun Vakum, Tradisi Syawalan Kembali Digelar di Rembang

Rembang, Gatra.com - Tradisi Syawalan kembali digelar di Kabupaten Rembang Jawa Tengah setelah sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19. Prosesi pembukaan dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama jajaran dengan berjalan kaki dari kantor Bupati menuju Taman Rekreasi Pantai  (TRP) Kartini dengan diiringi dua gunungan kupat dan lepet serta kelompok kesenian tong-tong klek.

Dalam kesempatan itu gunungan yang berisi ribuan kupat dan lepet pun dibagikan dan diperebutkan pengunjung yang datang ke prosesi syawalan.

Bupati Hafidz dalam sambutannya mengatakan, event bertajuk Kangen Syawalan ini merupakan momentum sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomian masyarakat, setelah dua tahun ditiadakan. Pasalnya selama syawalan ini kunjungan wisatawan ke Kota Garam melonjak tajam.

Sejak pasca lebaran sampai Minggu 8 Mei 2022, dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten tercatat ada 12 ribu lebih wisatawan berkunjung ke TRP Kartini ini setelah 2 tahun tutup karena adanya pandemi. sedangkan untuk total kunjungan di seluruh destinasi wisata yang ada di Rembang mencapai 227 ribu lebih. Bupati memperkirakan dengan adanya tradisi syawalan di TRP Kartini ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisata lagi.

"Senin selasa ini gongnya syawalan, mungkin di TRP Kartini tidak hanya 2000, 3000 kunjungan, bisa saja puluhan ribu. Kalau kita hitung katakan 250 ribu besok kita bisa menghitung satu orang mengeluarkan Rp.100ribu berarti Rp. 25 milyar uang yang bergerak di wilayah kita, inilah yang Bapak Presiden inginkan, bisa mengendalikan covid-19 juga pertumbuhan ekonomi cepat, " ungkapnya.

Digelarnya tradisi syawalan tak lepas dari progres vaksinasi di Kabupaten Rembang terbilang bagus. Capaian vaksinasi dosis 1 umum sudah mencapai 90 persen, dosis 2 sudah 79 persen, sedangkan untuk lansia dosis 1 sudah 78 persen dan dosis 2 nya 52 persen.

"Untuk menuju level 1 harus memenuhi cakupan vaksin dosis 2 umum 70 persen , dosis 2 lansia 60 persen. Berarti kita kurang 8 persen, kalau kita hitung di kisaran 4000 suntikan, sementara itu kita masih ada tabungan 25 ribu yang sudah disuntik tetapi belum terentri di data PCare, 25 ribu ini didalamnya pasti ada lansia , disamping itu ada percepatan sebelum hari raya ads 2000 suntikan, maka secara de facto saya yakin kita sudah level 1, berarti kita sudah aman dari penyebaran covid-19," terangnya.

Dari capaian vaksinasi itu, Bupati mengungkapkan kegiatan sosial kemasyarakatan telah dibuka lebih longgar. Masyarakat yang ingin menggelar pagelaran seni seperti wayang kulit dan kethoprak pun dipersilahkan. Yang terpenting semuanya taat pada protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin menambahkan TRP Kartini yang menjadi pusat lokasi syawalan sudah 2 tahun ditutup karena pandemi. Namun setelah dibuka usai lebaran sampai hari Minggu kemarin sebanyak 12.435 orang datang ke TRP Kartini.

"Rata- rata sehari bisa mencapai 2000 pengunjung. Sedangkan tertinggi kemarin hari minggu mencapai 3.766 pengunjung," ucapnya.

Heni Puspitasari warga Desa Karasgede mengaku selalu datang ke syawalan bersama keluarga. Disana dirinya selalu berbelanja mainan anak dan gerabah.

"Ya seneng selalu ke sini kalo syawalan, kemarin dua tahun kan tidak ada. Beli mainan pastinya sama perabot rumah tangga dan gerabah," ungkapnya.

1124